Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Buku Pak Beye dan Politiknya, Jadi Referensi Guru PKn di Sekolah

7 Desember 2010   08:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:56 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga bukunya memang lebih mahal dari buku mas inu lainnya. Tapi, buku pak Beye dan politiknya memang mahal, dan di sana sengaja ditunjukkan bahwa politik itu memang mahal. Saking mahalnya, buku ini banyak diburu oleh para guru, khususnya guru PKn yang memerlukan referensi dalam menyampaikan materi ajarnya kepada para peserta didiknya.

Politik pencitraan yang dibangun oleh pak SBY begitu menggoda para guru untuk membongkar kerahasiaannya, dan rahasia itu ternyata ada di dalam buku mas inu itu.

Sebab pencitraan telah menjadi salah satu bentuk strategi politik SBY yang bisa dipelajari. Tentu akan bagus bila diketahui oleh para peserta didik di sekolah.

Nampaknya, buku kedua mas inu telah memberikan rasa penasaran para guru untuk segera pergi ke toko buku. Ketujuh bab yang menjadi bagian penting dari isi buku itu, membuat para guru "kesemsem" dengan strategi pak SBY memenangkan pemilihan presiden secara langsung. Tentu ini sangat penting diketahui para siswa yang bercita-cita ingin menjadi seorang politikus.

1291709676533892054
1291709676533892054
Ada tujuh bab yang membuat buku Pak beye dan politikya menarik. Pertama di bab satu diceritakan tentang bagaimana pak beye berkampanye secara lugas dan tangkas gaya mas inu. Kedua,  di bab dua dituliskan bagaimana cara memenangkan pemilihan presiden (pilpres), apalagi berangkat dari kesadaran bahwa pak beye pernah kalah dalam pemilihan wakil presiden. Pak Beye dikalahkan oleh si peci Miring, pak Hamzah Haz, yang menemani ibu Megawati menjadi wakil presiden.

Di bab ketiga, diceritakan bagaimana strategi pak Beye dengan partai demokratnya melaju kencang meraih simpati rakyat. Di bab keempat diceritakan tentang partai politik yang menggelitik, di bab lima tentang pidato pak Beye yang menggoda, di bab keenam ada gosip yang digosok-gosok biar sip, dan di bab ketujuh ada bagian klenik yang secara tak sengaja ditemukan oleh mas Inu. Pak Beye ternyata suka dengan angka 9. Sebuah angka keramat yang mengandung unsur klenik ala mataraman.

Politik dan partai demokrat adalah bagian penting dalam kehidupan pak SBY. Lewat politik dan partai Demokrat, SBY terpilih langsung menjadi presiden RI periode 2004-2009 dan 2009-2014. Bahkan pak SBY yang disebut pak Beye dalam buku mas Inu telah membangun sebuah dinasti politik baru yang telah mempersiapkan putranya Ibas, untuk menjadi putra mahkota.

Bagi saya yang berprofesi sebagai guru, tentu buku ini sangat cocok untuk dijadikan referensi para guru dalam memperkaya bahan ajarnya. Kalau pak effendi Ghozali mewajibkan para mahasiswanya membeli buku ini, maka saya menyarankan pula agar para guru, khususnya guru PKn merekomendasikan juga untuk para peserta didiknya di sekolah. Kenapa tidak?

salam Blogger Persahabatan

Omjay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun