Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Cara Berpikir Orang Genius? Temukan itu di Kompasiana!

22 November 2010   10:49 Diperbarui: 4 April 2017   16:11 3722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan di atas adalah bahan yang sedang saya kumpulkan setelah mendapatkan meteri dari Prof. Dr. Conny R. Semiawan beberapa waktu lalu. Beliau menyampaikan kepada kami para guru di Labschool Jakarta bagaimana cara berpikir orang Genius dengan menggunakan konsep atau pembelajaran metaphorming. Bila anda tertarik dengan kupasan saya ini, maka anda adalah salah seorang genius yang ingin lebih tahu bagaimana cara orang genius berpikir.

Cara berpikir orang genius sangat berbeda dengan orang kebanyakan. Dia berpikir jauh ke depan, dan biasanya agak "nyeleneh" dari cara berpikir banyak orang. Cobalah lihat bagaimana Mark Zukenberg menemukan Facebook atau Bill Gates ketika menemukan sistem operasi windows. Mereka berpikir jauh ke depan dan semua pemikiran mereka dapat kita aplikasikan dalam peralatan-peralatan komunikasi saat ini. Baik berupa sistem operasi komputer ataupun situs jejaring sosial seperti facebook sekarang ini.

Sebenarnya cara berpikir orang jenius itu ada 4 tahapan yaitu connection (koneksi), discovery (penemuan), invention (penciptaan), dan application (aplikasi). Orang genius tahu keterkaitan apa yang bisa dihubungkan untuk mencoba-coba apa yang akan dilakukannya. Dari uji coba itulah dia menemukan sesuatu yang baru, dan pada akhirnya menciptakan sesuatu yang baru, dan dapat dimanfaatkan untuk kemudahan hidup manusia.

Contoh cara berpikir orang genius adalah dalam menemukan alat komunikasi yang memudahkan manusia satu dengan manusia lainnya untuk saling berinteraksi dengan cepat walaupun dipisahkan oleh jarak dan waktu. Misalnya, dahulu orang bersiul untuk memberikan kode atau berkomunikasi menyampaikan pesan. Lalu dicarilah alat yang bernama kentongan sebagai bahasa isyarat atau komunikasi. Pada jamannya kentongan akhirnya digunakan sebagai alat tanda bahaya atau tanda untuk berkumpulnya masyarakat di suatu tempat. Itulah cara berkomunikasi orang dahulu kala yang sekarang ini masih digunakan oleh masyarakat di pedesaan, dan biasanya diletakkan di pos ronda.

Dari berkomunikasi secara sederhana orang lantas berpikir untuk menemukan cara-cara baru untuk berkomunikasi jarak jauh. Ditemukanlah oleh orang genius untuk mengajari burung merpati menyampaikan surat. Pada jaman itu dikenal dengan nama merpati pos. Namun sayang, penemuan ini tak berlangsung lama, karena merpati banyak ditembak atau diburu orang. Akhirnya lahirlah kode morse dan telegraph dimana orang bisa saling berkomunikasi dengan jarang jauh melalui kode morse yang hanya bisa dipahami oleh orang yang belajar kode morse.

Lagi-lagi kode morse akhirnya kurang diminati, dan lahirlah sebuah alat yang bernama telegraph dengan kawat panjang yang terhubung dari satu pulau ke pulau lainnya. Dalam pelaksanaannya ternyata banyak kawat yang putus, maka seorang genius berpikir kembali untuk membuat alat yang bernama telepon dengan menggunakan kabel. Dengan kabel, antara manusia satu dengan manusia lainnya dapat berkomunikasi dengan jarak yang sangat berjauhan. Telepon pun menjadi alat yang paling modern digunakan manusia untuk berkomunikasi.

Orang genius terus berpikir, bagaimana caranya telepon tanpa kabel, karena dengan kabel ternyata banyak biaya dan hambatan yang ditemui seiring perjalanan waktu. Maka muncullah teknologi baru yang bernama teknologi telephon fax, dimana orang bisa telephon sekaligus mengirimkan teks. Namun orang genius tidak pernah puas, ditemukanlah alat yang bernama mobile phone atau handphone. Dengan handhone atau telepon seluler (ponsel) manusia bisa berkomunikasi dimana saja dan kapan saja. Dibuatlah ponsel dengan beraneka rupa dari yang berat sampai yang ringan, dari yang hanya sekedar telepon ditambah musik dan video, lalu dibuatlah handphone yang bisa mutimedia.

Dari mobile phone orang genius terus berpikir ke arah internet phone, dimana orang bisa berkomunikasi tetapi juga bisa internetan. Lahirnya generasi baru dimana semua ponsel dirancang untuk bisa menggunakan teknologi internet. Manusiapun menjadi saling terhubung dan berbagi bukan hanya lewat suara saja, tetapi lewat teks. Muncullah berbagai ponsel dengan facebook atau twitter di dalammnya. Manusia di dunia semakin terkoneksi dengan situs jejaring sosial itu.

Orang genius selalu berkolaborasi dengan orang genius lainnya agar komunikasi itu bisa multifungsi. Dimana dirancanglah sebuah ponsel yang bisa internet, tetapi juga mampu melakukan transaksi antar bank dengan teknologi internet banking. Dari internet banking inilah orang semakin dimudahkan untuk mengecek saldo tabungannya, dan juga membayar berbagai rekening atau tagihan seperti listrik dan telepon hanya menggunakan ponsel saja. Itulah cara berpikir orang genius, mereka selalu berpikir ke depan dan selalu melakukan inovasi baru. Bukan hanya inovasi, tetapi juga kreativitas untuk menemukan sebuah alat yang baru dimana dapat diaplikasikan dengan mudah oleh masyarakat dunia.

Lagi-lagi Orang genius tidak pernah puas dengan apa yang diciptakannya. Dia terus melakukan inovasi baru dari apa yang ditemukannya itu. Todd Siler menuliskan cara berpikir orang genius dalam bukunya Think Likes a Genius di tahun 1999. Bila anda ingin membaca buku ini dalam bentuk pdf, dapat mengirimkan email ke wijayalabs@gmail.com. Saya akan memberikannya secara cuma-cuma kepada anda. Harga buku ini di toko buku resmi adalah $14,95 dengan 300 halaman lebih yang membuat anda semakin tahu cara berpikir orang genius.

Bila anda menemukan orang genius itu, atau anda adalah salah seorang genius itu, maka segeralah menciptakan sesuatu yang baru dari apa yang digunakan untuk berkomunikasi saat ini. Tak melulu alat aplikasi teknologi, tetapi bisa juga sumbangan pemikiran untuk digunakan oleh masyarakat luas seperti Bung Hatta dengan ekonomi Kerakyatannya, atau Bung Karno dengan retorika bicaranya yang luar biasa. Terjadilah komunikasi yang dua arah antara pemimpin dengan rakyatnya.

Namun bagi saya,  orang yang menemukan blog keroyokan kompasiana, adalah orang genius yang tak pernah berhenti berpikir untuk membuat manusia dunia saling berinteraksi dalam dunia maya dan juga nyata. Saya ucapkan terima kasih kepada penemu aplikasi Kompasiana. Berkat Kompasiana anda dan saya bisa saling bertemu, terkoneksi,  dan berbagi. Connecting and sharing. Meski di dalamnya masih Trial and Error.

Di ulang tahun kompasiana yang kedua ini saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kompasiana. Bagi saya kompasiana adalah kumpulan orang-orang genius yang ingin ada perubahan dalam negerinya agar selangkah bahkan beberapa langkah lebih maju dari negara lainnya. Mereka dengan senang hati menyumbangkan pemikiran-pemikiran geniusnya untuk kemajuan bangsa. Mereka telah menjadi dosen keren di university of kompasiana. Bahkan saya berani mengatakan bahwa univeristy of kompasiana adalah sebuah Universitas dunia maya yang hebat. Kompasiana adalah universitas terhebat yang ada di dunia. Semoga.

salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun