[caption id="attachment_74132" align="alignright" width="300" caption="Pak Sujai Anhar, Sedang memberikan pengalamannya"][/caption]
Hari selasa yang lalu, 2 November 2010, saya mengundang pak Sujai Anhar untuk menjadi dosen tamu di mata kuliah yang saya ampu. Kebetulan di semester ini saya mendapatkan tugas memberikan mata kuliah kewirausahaan di STMIK Muhammadiyah Jakarta.
Kewirausahaan sangat penting diberikan kepada para mahasiswa. Agar mata kuliah ini lebih menggigit di sanubari mahasiswa, maka saya minta kawan saya pak Sujai Anhar membagikan pengalamannya dalam berwirausaha.
Berikut ini adalah resume yang dibuat oleh salah satu mahasiswa saya yang bernama Abdul Hamid. Berikut isi resumenya. Semoga bermanfaat!.
Dalam menjalani kehidupan di dunia khususnya yang berhububungan dengan materi banyak orang yang melakukannya hanya dengan bekerja dan bekerja, padahal menurut salah seorang pakar ekonomi T.Robet Kyosaki bahwa berbisnis di bagi dua bagian yaitu : Orang yang selalu bekerja untuk mendapatkan penghasilan dan Penghasilan yang bekerja untuk kita.
Seseorang yang ingin membentuk wirausaha harus dapat melihat peluang yang ada berdasarkan analisis SWOT ("kekuatan"/strengths,"kelemahan"/weaknesses,"kesempatan"/opportunities, dan "ancaman"/threats). SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Untuk memulai usaha mungkin banyak orang yang berfikir usaha itu harus di mulai dengan UANG, padahal banyak peluang yang kita punya untuk memulai usaha walaupun tidak dengan modal uang yang penting adanya suatu tekad kemauan untuk menjalankan usaha. Memang hal itulah yang menjadi masalah yang sangat kompleks dalam dunia bisnis yang seringkali terkendala dengan modal yang besar, dimana keuntungan atau kerugian yang belum kita ketahui. Modal yang paling utama adalah kemauan dan kerja keras.
Banyak hal - hal pendukung yang agar usaha yang kita jalankan dapat lebih maju dan sukses, yang salah satu di antaranya adalah KOMITMEN. Mengapa komitmen? Karena dengan komitmen yang tinggi di situlah segalanya kita pertaruhkan. Sekali saja kita ingkar atas janji atau komitmen yang kita buat bersiap-siaplah anda akan di tinggalkan pelanggan.
[caption id="attachment_74126" align="aligncenter" width="448" caption="Pak Sujai Anhar, Dosen tamu kewirausahaan"]
Selain dengan komitmen yang tinggi, kita juga harus tahu bagaimana cara penyampaian atau pemasaran produk yang kita miliki atau dengan kata lain dengan Bernegosiasi. Terjadi hukum jual beli yaitu salah satunya harus adanya tawar menawar atau negosiasi tersebut. Semakin kita handal bernegosiasi kita akan semakin tahu apa yang menjadi kemauan dari pelanggan. Jadikan pelanggan sebagai raja. Oleh karenanya kemampuan negoisasi harus dikuasai oleh seorang pengusaha.
Untuk itu marilah kita majukan diri kita, sebab hanya dari diri sendirilah, kita bisa maju dan mencapai kesuksesan. Apa yang kita lakukan sekarang itulah yang kita tuai di kemudian hari, dan berusahalah untuk menggapai cita-cita yang kita inginkan. Tak ada rotan akar pun jadi tak ada modal uang, pemikiran pun jadi. Banyak jalan menuju roma, banyak pula jalan untuk menggapainya. Perlu kreativitasuntuk dapat menangkap peluang.
Senang sekali mendengarkan pengalaman pak Sujai Anhar berwirausaha, dan sayapun mendapatkan wawasan baru tentang ilmu kewirausahaan. Ternyata beriwira usaha itu tidak mudah. Butuh ketekunan dan tekad yang luar biasa. Terima kasih pak Sujai!
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H