Paling enak memang copy paste. Gak perlu mikir, gak perlu baca referensi buku, gak perlu cari informasi penunjang. Eh tahu-tahu sudah jadi tuh artikel. Bagus lagi. Isinya bak seorang intelek yang sudah banyak makan sekolahan. Ada kalimat yang berbau asing. Seolah-olah bahasa Asingnya sudah bagus banget. Kita pun menjadi terkagum-kagum dibuatnya.
Copy paste memang nikmat. Tanpa mikir sudah jadi. Hanya tinggal memainkan mouse lalu sedikit towel-towel tuts di keyboard sudah jadi deh. Dalam beberapa hitungan menit saja sudah jadi tuh.
Kalau 100 % copy paste pasti gampang keterka. Oleh karena itu dirubahlah sedikit kata-katanya. Seolah-olah itu adalah buah pikirannya. Buah pemikiran seorang intektual muda.
"Kok omjay tau?", dari mana tukas temanku.
"Gampang", soalnya aku pernah melakukannya. jujur pernah melakukannya.
Tapi itu dulu, ketika aku belum pede dalam menulis. Ketika aku malas membaca. Tetapi setelah aku membaca pesan budayawan taufik Ismail aku terbangun dan tersadarkan diri.
"Apa pesannya Omjay?" , temanku bertanya lagi.
"Kamu mau tahu?", kataku kepadanya.
"Mau..mau..mau" begitu katanya mengangguk dengan pasti.
Lalu kukatakan pesan Pak Taufik Ismail itu:
"Kita telah menjadi bangsa yang rabun membaca buku dan lumpuh menulis"
Kalimat itu begitu menamparku sebagai seorang guru. Aku lalai di hari pagi, beta lengah di masa muda. aku malas membaca buku. Bahkan aku tak bisa menulis. Bagiku menulis adalah pekerjaan menakutkan dan rasanya aku tak akan bisa. Tak akan bisa!
Copy paste memang nikmay euy!. Gak perlu baca, gak perlu mikir. Cuma pake keyboard dan mouse dan ganti nama sendiri. Benar-benar nikmat. Tapi moralmu .......bejaaaaaaat!
Yuk tinggalkan copy paste. Sejelek apapun tulisan kita, itu karya kita sendiri. Seburuk apapun kalimat kita, itu kalimat kita sendiri. Kita buat sendiri dengan keterbatasan yang ada dalam diri kita.
Mau bisa menulis? Ya sering menulis, dan banyak membaca. Itu saja gak ada rumus lainnya.
Masyarakat yang gemar membaca akan dapat menghantarkan bangsanya menjadi bangsa yang maju sebab masyarakatnya menjadi masyarakat yang cerdas dan kaya ilmu pengetahuan.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H