Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Selamat Hari Blogger Nasional!

26 Oktober 2010   22:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:04 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_304205" align="alignleft" width="300" caption="Selamat hari Blogger Nasional"][/caption]

Hari ini adalah hari Blogger Nasional. Tanggal yang ditetapkan sebagai hari dimana para blogger Indonesia berulang tahun. Hari dimana pada tiga tahun yang lalu, tepatnya 27 Oktober 2007 di acara pesta blogger 2007, Menkominfo Muhammad Nuh mengukuhkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional.

Sebagai seorang blogger tentu saya menyambut gembira hari ini. Sayapun yakin andapun sama dengan saya, bila anda juga seorang blogger. Sebab di sinilah telah terjadi "suara baru Indonesia" dalam kemasan yang elegan dan intelek. Setiap orang diberi kebebasan untuk menyampaikan apa saja yang ada di dalam otak kepalanya. Rasa tanggung jawabpun mengikuti dari setiap postingan yang di publish-nya.

Jadilah blogger yang bertanggung jawab. Tidak asal tulis, dan memberikan nilai manfaat bagi mereka yang membacanya. Jadikan blog sebagai media dalam menyalurkan aspirasi yang mungkin tersumbat. Bahkan jadikan blog sebagai sarana untuk membuat sebuah komunitas baru.

Contohnya. Bila kita jengkel dengan kepemimpinan gubernur Fauzi Bowo, khususnya tentang banjir dan macet yang ada di jakarta, kita bisa menuliskannya dengan gaya humor. Seperti yang dituliskan oleh ketua komunitas blogger bekasi (be-blog) di http://arishu.blogspot.com/2010/10/mati-ketawa-ala-bang-foke.html. Dari membaca tulisan itu, kita pun akan tertawa geli dan terpingkal-pingkal. Apalagi bila melihat kumis pak Fauzi Bowo yang dicukur habis.

Dalam era digital sekarang ini, setiap warga bisa menjadi seorang jurnalis. Mereka bisa mengabarkan apa saja yang dilihat dan didengarnya. Hanya dengan menekan tombol-tombol keypad dengan jempol dari ponselnya, seorang warga bisa mempublish apa yang dilihatnya dengan cepat kemana-mana. Apalagi di era facebook dan twitter yang semakin merajalela. Rasanya dunia hanya berada dalam genggaman.

Bagi seorang blogger, adanya facebook dan twitter justru membuatnya menjadi lebih hidup dari sebelumnya. Blog pribadinya yang dulu mati suri dan sepi dari pembaca, kini bisa tersebar dengan cepat melalui jejaring sosial itu. Minimal, ada pesan dalam pikiran utama yang sampai ke mata pembaca. Kalau sudah begitu, seorang blogger pastilah join di facebook dan juga twitter.

Saya teringat kembali dengan tulisan mas Amril di tahun lalu di sini. Beliau menuliskan bahwa dengan menjadi seorang blogger akan menemui keajaiban. Berikut sedikit kutipannya:

Sejak menjadi blogger pada tahun 2003 dan menemukan sejumlah keajaiban-keajaiban tak terduga disana, saya menemukan sebuah “dunia baru” dimana saya dapat mendokumentasikan, mengekspresikan dan membagi, apa yang saya alami, dengar dan rasakan melalui media blog.

Dengan menjadi blogger banyak hal-hal tak terduga terjadi. Ada keajaiban dan rezeki yang tiba-tiba mengiringinya. Itulah yang saya rasakan sendiri setelah tiga tahun ngeblog dan menjadi seorang blogger. Perjalanan ngeblog itu saya tuangkan dalam sebuah buku yang berjudul Yuk Kita Ngeblog!.

Menjadi seorang blogger adalah pilihan. Bagi anda yang sudah memiliki blog, segera update kembali blog anda, dan tulislah terus apa yang anda sukai dan kuasai dengan perasaan hati yang menyenangkan. Ketika anda merasa senang, maka pembaca blog anda pun akan merasakan hal yang sama. Jadi....., segeralah update kembali blog anda yang mungkin mati suri di hari blogger ini.

Bila anda yang senang bergaul, membuat blog dimana-mana silahkan saja. Tetapi yang penting, ketika membuat blog, usahakan kita komitmen dalam meng-updatenya. Sebab dalam dunia blog, "Content is the king". Itulah kalimat yang masih saya ingat dari mas Wicaksono atau Ndro kakung. Lebih baik memiliki satu blog namun ter-update dengan baik, daripada memiliki banyak blog tapi tak pernah diupdate. Kalau sudah demikian, maka jadilah blog kita itu seperti sampah-sampah informasi. Bila tulisannya bagus, maka sampah itu akan tetap membawa berkah. namun bila "maaf" kurang baik, dan asal tulis, maka postingan anda itu hanya menjadi tumpukan sampah yang tak bisa didaur ulang.

Selamat hari blogger nasional. Rasakan sebuah kenikmatan dari menulis setiap hari. Bila itu bisa anda lakukan, maka anda akan menjadi blogger handal di era global. Anda pun akan memilki sebuah warisan. Warisan terakhir seorang blogger yang sudah saya tuliskan dalam beberapa edisi.

salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun