Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebahagiaan Seorang Muslim

11 Oktober 2010   14:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:31 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_286476" align="alignright" width="300" caption="Kebahagiaan Seorang Muslim"][/caption]

Hari ini saya bahagia sekali. Bukan karena mendapat gaji atau uang yang banyak sekali, tetapi hari ini saya bisa melaksanakan sholat lima waktu secara berjamaah. Dari waktu subuh sampai Isya. Sesuatu yang sangat sulit saya lakukan karena kesibukan sehari-hari.

Melaksanakan sholat berjamaah bukanlah perkara mudah. Tak semua orang yang mengaku muslim mampu melakukannya. Dari sholat subuh sampai sholat isya. Semuanya dilaksanakan secara berjamaah, dan tidak sendiri-sendiri. Selain pahalanya 27 kali banyaknya, sholat berjamaah membawa banyak manfaat dalam diri.

Saya akui, betapa sulitnya melaksanakan sholat berjamaah ini. Sebab ada saja halangan yang menimpa diri. Bila subuhnya bisa berjamaah, dzuhurnya tidak. Bila dzhuhurnya bisa berjamaah, asharnya tidak. Bila asharnya bisa berjamaah, magribnya tidak. Begitu seterusnya setiap hari, karena kesibukan kerja. Kalaupun bisa subuh, dzuhur, ashar, dan magrib berjamaah, sholat Isyanya tidak bisa berjamaah karena macet di jalan.

Melaksanakan sholat fardhu 5 waktu memang hukumnya sunah muakad. Namun alangkah baiknya, bila kita bisa melaksanakannya secara berjamaah. Sebab Rasulullah, nabi Muhammad SAW selalu memberikan contoh untuk senantiasa melaksanakan sholat 5 waktu secara berjamaah. Dengan melaksanakan sholat berjamaah itu, kita pun menjadi terbiasa sholat tepat waktu, dan berusaha melaksanakannya di rumah Allah. Kenapa Rumah Allah? Agar masjid menjadi makmur, karena  hanya orang-orang yang beriman saja yang mau memakmurkan rumah Allah atau masjid sebagai tempat ibadah orang muslim.

Saya nyanyikan lagu Raihan,  Mari bersholat

Mari Kita Tunaikan Solat Sehari Semalam Lima Waktu Nabi Kita Nabi Muhammad Tuhan Kita Allah Yang Satu Solat Subuh Dua Rakaat Ditunaikan Di Awal Pagi Sebelum Bekerja Memohon Doa Moga Allah Memberkati Sholat Zohor Empat Rakaat Ditunaikan Di Tengah Hari Berehat Sejenak Setelah Bekerja Moga Allah Merahmati Solat Asar Empat Rakaat Ditunaikan Di Waktu Di Petang Hidup Sihat Jadikan Amalan Agar Kuat Beribadat Solat Maghrib Tiga Rakaat Ditunaikan Di Waktu Senja Berjemaah Kita Dirikan Memakmurkan Rumah Allah Robbij’alni Muqiimassholaati Wamirriyati Ya Allah Jadikan Aku Dan Zuriatku Mendirikat Sholat Solat Isyak Empat Rakaat Ditunaikan Di Malam Hari Selesai Sudah Lima Waktu Tuhan Akan Menyayangi Kita

Dalam wikipedia dituliskan landasan hukum yang terdapat dalam Al Qur'an maupun Hadits mengenai shalat berjama'ah:

  • Dalam Al Qur'an Allah SWT berfirman: "Dan apabila kamu berada bersama mereka lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) bersamamu dan menyandang senjata,..." (QS. 4:102).
  • Rasulullah SAW bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh aku bermaksud hendak menyuruh orang-orang mengumpulkan kayu bakar, kemudian menyuruh seseorang menyerukan adzan, lalu menyuruh seseorang pula untuk menjadi imam bagi orang banyak. Maka saya akan mendatangi orang-orang yang tidak ikut berjama'ah, lantas aku bakar rumah-rumah mereka." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA).
  • Dari Ibnu Abbas RA berkata: "Saya menginap di rumah bibiku Maimunah (isteri Rasulullah SAW). Nabi SAW bangun untuk salat malam maka aku bangun untuk shalat bersama beliau. Aku berdiri di sisi kirinya dan dipeganglah kepalaku dan digeser posisiku ke sebelah kanan beliau." (HR. Jama'ah, hadits shahih).

Adapun manfaat sholat berjamaah secara detail dapat dilihat dan dibaca di sini.

Bagi saya, Kebahagiaan seorang muslim itu terletak dari bagaimana dia menjalankan sholat lima waktu secara berjamaah. Ada kepemimpinan dan kesiplinan di sana. Siapa yang bacaan al-qur'annya lebih baik, maka pantas dipilih menjadi imam, dan yang lain harus taat kepada imam dengan menjadi makmum.

Kebahagiaan seorang muslim akan tercermin dari kesehariannya menjalankan sholat, dan menunaikan zakat. Bila seorang muslim telah mampu membayar zakat, maka akan ada kebahagiaan tersendiri. Sebab tangan di atas akan lebih mulia daripada tangan di bawah.

Alangkah bahagianya bila seorang muslim mampu menjalankan sholat 5 waktu secara berjamah dengan penuh kekhusyuk'an.  Bertemu Allah lewat sholat dan memohon ampun atas segala dosa dan kekhilafan. Saya pun berdoa agar dimudahkan dari segala urusan.

Akhirnya kebahagiaan seorang muslim hari ini sangat saya rasakan. Bisa melaksanakan sholat 5 waktu secara berjamaah. Dari subuh sampai Isya. Hati lapang, pikiranpun tenang. Semoga saya bisa terus melaksanakan sholat berjamaah di kala lapang maupun sempit. Apakah anda juga merasakannya?

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun