Malam ini saya menyaksikan di global tv beberapa orang yang penuh percaya diri di acara Rossy . Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekurangan dari sisi fisik (difable), tetapi mempunyai potensi yang luar biasa.
Saya terharu melihat mereka, apalagi setelah mendengar perjuangan mereka sampai seperti ini. Terus terang, sebagai seorang pendidik, saya bangga kepada mereka. Sebab di tengah-tengah kekurangan fisik mereka yang lemah, ada sebuah kekuatan dahsyat dari potensi unik yang mereka miliki.
Indonesia sangat memerlukan orang-orang seperti habibie, pak Limin, Indy, alin, dan pak yosep yang menginspirasi. Di tengah-tengah kekurangan fisik yang dialami dirinya, mereka mampu memotivasi orang lain. Mereka mampu menjadikan hidup ini bermakna. Tubuh yang abnormal membuat mereka menjadi kuat menghadapi tekanan hidup. Merekapun akhirnya memiliki potensi yang luar biasa.
Setiap manusia memiliki lebih dari satu potensi itu pasti. Berbagai penelitian sudah banyak mengungkapkannya. Tinggal kita cari saja nama-nama para peneliti itu di internet. Terkadang orang normal itu selalu sibuk dengan hal-hal yang sifatnya teknis. Terlalu takut dengan dirinya, dan tak berani mencoba. Hingga pada akhirnya, potensi yang luar biasa pada dirinya tak keluar ke permukaan.
Bagi mereka yang pengecut, masalah tidak dianggap sebagai sebuah proses, tetapi justru menjadikan mereka manusia yang pengeluh. Selalu mengeluh dengan kekurangan dirinya.
Bila kita memiliki kekurangan. Baik itu kekurangan fisik atau hal lainnya, anggap saja itu sebuah proses dalam menuju pintu kesuksesan. Kita tak perlu sekolah bila kita tak mampu mengembangkan diri kita sendiri dalam menemukan potensi diri. Sebab sekolah semestinya mampu mengembangka potensi unik para peserta didiknya. Sekolah harus menjadi tempat menyenangkan, sehingga setiap peserta didik meresa betah berada di rumah keduanya. Potensi yang luar basapun akhirnya muncul, karena para pendidik sanggup menjadi motivator bagi mereka. Guru pun sanggup menjadi seorang Socrates.
Setiap manusia itu memiliki potensi yang luar biasa. Begitulah para ahli psikologi bicara. Kini, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, bahwa mereka-mereka yang dianggap lemah oleh masyarakat kebanyakan, justru menjadi manusia super yang luar biasa. Menjadi manusia profesional di bidangnya dengan potensi unik yang dimikinya. saya pun kagum dengan kemampua mereka.
Saya perhatikan ketika habbie bicara dari bangku kursi rodanya. habibie adalah salah satu kompasianer yang saya temui dalam ulang tahun pertama kompasiana. Sudah banyak buku yang dibuat habibie dari hasil ngeblog di internet. Ibunya pun selalu mendampingi dengan penuh kasih sayang kemana habibie pergi. Ikut menjadi nara sumber dan memberi inspirasi kepada ibu-ibu lainnya agar tak putus asa mendapatkan anak yang abnormal.
Lalu saya perhatikan juga bagaimana seorang gadis cantik yang bernama indy. Tubuhnya tidak simetris seperti orang kebanyakan. Badannya yang ringkik membuatnya harus memakai penyangga tubuh. Tetapi siapa sangka, Indy adalah salah seorang model cantik yang terkenal, dan namanya dikenal dan terukir indah dalam dunia modeling Indonesia.
Lebih tersulut lagi ketika saya menyaksikan pak Liman yang tak memiliki kaki dan tangan yang sempurna. Beliau mampu melucu, dan memimpin sebuah tim topeng betawi. Beliau menjadi pemain sekaligus merangkap pemimpinnya. Sungguh sebuah hal yang sangat luar biasa. Apalagi setelah melihat bagaimana pakLimim melucu, dan menggerakkan tubuhnya yang tanpa kaki.