[caption id="attachment_179704" align="alignright" width="500" caption="sumber: facebook Mario Teguh"][/caption]
Pagi ini saya berangkat ke Jakarta untuk tugas sekolah yang harus diselesaikan pada saat liburan kenaikan kelas tahun ajaran ini. Sedih juga harus berpisah dengan anak dan istri. Namun karena tugas dan tanggungjawab yang diberikan oleh pimpinan sekolah kepada diri telah menanti, saya ikhlaskan diri untuk berangkat ke Jakarta juga hari ini. Saya selalu ingat terus pesan pak Mario Teguh, yang saya lampirkan dalam foto.
Saya berangkat dari rumah kakak ipar pukul 06.00 pagi, dan diantar oleh kakak ipar ke tempat pemberhentian bus di depan pintu tol pasir koja bandung. Alhamdulilah, bus menuju Jakarta telah berada di sana dan tanpa menunggu lama, bus sudah meluncur cepat di dalam tol cipularang. Saya pun melanjutkan tidur saya dan bermimpi indah. Seindah wisata di kota bandung yang ramah. Apalagi, yang duduk di samping saya adalah seorang gadis yang cantik, hehehehehhe. Jangan iri yah!
Antara bandung dan jakarta kini terasa nyaman. Adanya tol cipularang membuat bandung jakarta serasa dekat. Hanya sekitar 2 jam bandung jakarta dapat kita tempuh. Asalkan tidak macet dan tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang di tol ini, bandung jakarta serasa sekelebatan saja. Pokoknya, lancar dan menyenangkan bila anda mengalaminya. Seperti apa yang saya alami pagi ini.
Saya terbangun ketika kondektur bus mengatakan telah sampai kepada tempat yang dituju. Cepat sekali perjalanan ini. Rasanya baru tadi saya tertidur, dan ketika saya terbangun tahu-tahu sudah sampai Jakarta. Saya lihat jam dinding di dalam bus. Tepat pukul 08.00 saya sudah sampai di kota metropolitan ini. Kota dimana saya dilahirkan. Tempat dimana saya menuntut ilmu hingga sarjana.
Saya pun melanjutkan perjalanan dengan naik bus patas ac menuju sekolah saya di Rawamangun Jakarta Timur. Sepanjang perjalanan itu, kemacetan terjadi dimana-mana. Di dalam tol penuh sekali mobil-mobil berseliweran. Padat dan merayap.
Saya pun merasakan bakalan lama sampai di sekolah. Untunglah bus ini ber-AC dan ada pengamen yang bernyanyi menghibur kami dengan suaranya yang merdu. Lagu-lagunya sangat enak terdengar di telinga kami. Apalagi ketika pengamen itu menyanyikan lagu mbak titik puspa, si kupu-kupu malam.
Ternyata benar. Perjalanan saya menuju jakarta tidak semulus perjalanan saya dari bandung ke Jakarta. Macet memang menjadi langganan di kota besar seperti Jakarta. Alhasil, saya baru sampai sekolah sekitar pukul 10.00 pagi. Jadi bisa dibayangkan, jarak yang dekat, Jakarta ke Jakarta dengan jarak bandung jakarta yang jauh, waktu tempuhnya hampir sama. Busyet dah!
Akhirnya, saya hanya bisa mengucapkan, "Selamat Pagi menjelang siang wahai kota Jakartaku yang Menua. Semoga tak melupa dan kemegahannya membuatmu menjadi kota metropolitan peraih adipura. Walaupun kata orang tak jelas apa penilaiannya. Hahahahahahaha.
salam Blogger Persahabatan
Omjay
