[caption id="attachment_302933" align="alignleft" width="300" caption="Guru Menulis"][/caption]
Safira membuka kotak emas pemberian ayahnya itu dengan perlahan-lahan. Anak kelima dari blogger handal ini senang sekali dalam bidang jurnalistik. Banyak hal dalam dunia jurnalistik telah dituliskannya. Baginya, menjadi seorang jurnalis adalah panggilan jiwa.
Safira mengambil kertas yang ada di dalam kotak itu. Kertas itu berwarna ungu. Ada secarik kertas yang dilipat terlihat, lalu dibukalah lipatan itu, Â dan dibacalah pesan almarhum ayahnya di depan ibundanya dan juga saudara-saudaranya. Sebuah pesan yang berisi warisan terakhir seorang blogger.
Anakku Safira. Ayah tahu kamu senang dengan dunia jurnalistik. Hampir setiap detik kamu melaporkan apa yang kamu lihat dan alami. Kamu seperti teman-teman ayah di detik.com. Selalu menampilkan berita baru, dan banyak diburu oleh mereka yang haus akan informasi terbaru.
Ketika detik.com membuka blog gratis di blogdetik.com ayah langsung mendaftarkan diri. Ayah melihat blogdetik.com suatu saat akan menjadi blog yang digemari oleh generasi penerus bangsa ini. Terus terang, ayah agak galau juga melihat banyak anak negeri yang lebih suka membuat blog dari luar negeri. Adanya blog dalam negeri nampaknya bisa menjadi sebuah solusi baru yang menyatukan anak bangsa dalam sebuah blog agregator yang bernama blogdetik.com
Di blog agregator itu, ayah telah membuat sebuah blog yang beralamat di http://wijayalabs.blogdetik.com. Sampai saat ini blog itu selalu ayah update dengan baik setiap bulannya. Meskipun ayah tak seaktif menulis di kompasiana, ayah selalu menyempatkan diri menulis di blogdetik dengan tema guru menulis. Terakhir ayah menulis di sana, sempat masuk posting pilihan. Dalam postingan itu ayah ceritakan tentang blogdetik yang semakin asyik. Tulisan ayah yang berada di http://wijayalabs.blogdetik.com/2010/10/19/blogdetik-yang-semakin-asyik/ rupanya membuat admin blogdetik suka, dan memberikan hadiah kepada ayah sebagai posting pilihan.
Bahagia sekali ayah pada saat itu. Sebab di blogdetik susah sekali bisa masuk posting pilihan. Sama susahnya masuk headline di kompasiana. Namun bukan itu yang ayah cari. Ayah hanya mencari kawan dalam dunia maya yang memiliki hobi yang sama. Dengan ngeblog, ayah merasa ada dimana-mana.
Anakku Safira yang ayah sayangi. Bersama ini ayah titipkan blog ayah itu kepadamu. Updatelah terus setiap bulannya. Konon kabarnya, banyak artis ikut ngeblog di blogdetik. Kamupun bisa berinteraksi dengan mereka.
Ayah titipkan username dan password untuk masuk ke dalam blog ayah itu. Ayah titipkan warisan ayah ini untuk kamu lanjutkan. Warisan terakhir seorang blogger. Ayah yakin dan percaya kamu dapat melanjutkan buah pemikiran ayah dalam blogdetik itu dan semoga menjadi posting pilihan.
Anakku Safira yang ayah banggakan. Saat ini banyak jurnalis yang arogan. Hal itu ayah baca dari postingan kang haji pepih Nugraha di http://media.kompasiana.com/group/mainstream-media/2010/10/21/wartawan-arogan-ke-laut-aja/. Ayah berharap kamu tak seperti itu. Tirulah kang haji pepih nugraha sebagai seorang jurnalis. Beliau adalah guru ngeblog ayah di kompasiana. Perdalam ilmu jurnalismu kepada beliau.
Demikianlah pesan ayah kepadamu. Semoga dengan blog pemberian ayah ini dapat membuatmu menjadi seorang jurnalis hebat yang mau menulis tentang perkembangan dunia pendidikan di negeri ini. Tulislah apa yang kamu lihat tentang masih adanya kasta dalam dunia pendidikan kita. Ayah yakin kamu bisa melakukannya walaupun ayah telah tiada dan tidak bisa ngeblog lagi. Mungkin ayah akan ngeblog dengan para malaikat yang juga hobi ngeblog di alam akhirat sana.
Safira pun mengakhiri pesan ayahnya itu. Tanpa disadarinya, air matanya telah deras mengalir kepipinya. Diapun berjanji kepada ibundanya dan juga saudara-saudaranya untuk meng-update blog peninggalan ayahnya. Sebuah warisan terakhir dari seorang blogger.
Kini tibalah saatnya Ruby yang merupakan anak keenam dari seorang blogger handal membuka kotak emas pemberian almarhum ayahnya. Apakah isi dalam kotak emas itu? Nantikan lanjutan ceritanya di postingan yang akan datang. sampai nanti ya! .... (Bersambung)
Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com Cerita sebelumnya, dan penting untuk dibaca: http://media.kompasiana.com/group/new-media/2010/10/12/warisan-terakhir-seorang-blogger/ http://media.kompasiana.com/group/new-media/2010/10/13/warisan-terakhir-seorang-blogger/ http://media.kompasiana.com/group/new-media/2010/10/14/warisan-terakhir-seorang-blogger-3/ http://media.kompasiana.com/group/new-media/2010/10/15/warisan-terakhir-seorang-blogger-4/ http://media.kompasiana.com/group/new-media/2010/10/17/wasiat-terakhir-seorang-blogger-5/ http://media.kompasiana.com/group/new-media/2010/10/19/warisan-terakhir-seorang-blogger-6/ http://media.kompasiana.com/group/new-media/2010/10/25/warisan-terakhir-seorang-blogger-7/ Catatan: Tulisan bersambung ini dibuat untuk merayakan hari blogger nasional yang akan jatuh pada tanggal 27 Oktober 2010. Selamat Hari Blogger Nasional!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H