Pesan Ki Hajar Dewantoro harus kau kibarkan, agar TUT WURI HANDAYANI menjadi cerminan. Tetapi sayang, ajaran Ki hajar kian keluar dari harapan beliau. Sistem pendidikan nasional kita makin jauh dari upaya membangun bangsa berbudaya dan berkarakter seperti digagas Ki Hadjar.
Pada akhirnya bangsa ini hanya menjadi bangsa pengeluh karena tak memiliki budaya dan karakter yang kuat.
Pendidikan seharusnya memerdekakan murid, menumbuhkan keberagaman di berbagai bidang kemampuan melalui proses pemahaman akan kebudayaan dan kebangsaan.
Mengeluh hanya milik orang-orang lemah. Mengeluh hanya milik orang-orang pasrah. Guru pantang mengeluh. Lebih baik berpeluh keringat di medan laga pembelajaran, dari pada mengeluh di ruang AC yang dingin. Mengeluh dan terus mengeluh yang tak berujung dan bertepi. Hidupmu hanya seonggok daging yang dilumuri darah. Atau seperti tulang tengkorak manusia yang berada di laboratorim biologi yang hanya bisa mangap menakutkan para siswa.
Selamat hari pendidikan nasional, dan hargai jasa para pejuang pendidikan. Mungkin anda bisa membaca kisah seorang guru wanita yang mampu menghidupi 6 orang anaknya hingga saat ini. Saya terharu membacanya, dan saya salut dengan mbak Rahmi Hafizah yang menuliskan Ibuku, Guruku dan Inspirasiku.
Bacalah!. Agar engkau tahu perjuangan para guru yang berjuang untuk memajukan dunia pendidikan di negeri ini. Agar kau tahu mereka berjuang dengan darah dan air mata demi tegaknya ibu pertiwi, sehingga kau mengerti begitu berartinya seorang guru demi kemajuan negeri ini.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H