Makanan dan minuman yang terhidang di meja itu sesuai dengan pesanan kami masing-masing. Saya sendiri lebih memilih sayur asem, tempe goreng, ikan asin, dan sambal pedas. Bagi saya, belum nikmat rasanya makan bila tak ketemu yang namanya tempe goreng, hehehehehe.
Para pembaca kompasiana yang saya banggakan. Nikmat sekali menyantap makanan di warung nasi sunda LAKSANA ini. Kami semua puas menikmati pesanan kami masing-masing. Saya sendiri sampai nambah 2 piring, dan merasakan betapa lezatnya sayur asem buatan warung nasi Sunda. Saya lihat, kakak ipar saya yang lainpun demikian. Selera makan kami terlihat sekali meninggi, sampai-sampai daging ayam hanya tersisa tulangnya doang, hehehehehehe, wkwkwkwk.
Akhirnya, nikmatnya berbuka puasa di warung nasi khas sunda asli LAKSANA membuat keluarga besar kami menjadi semakin rukun dan akur. Sayapun ikut merasakan itu. Betapa indah dan bahagianya bisa berbuka puasa di bulan Ramadhan ini bersama keluarga tercinta.
Setelah semua selesai makan, ada petugas warung nasi yang menghitung makanan dan minuman yang kami santap. Setelah menghitung beberapa saat, terlihatlah jumlah yang harus saya bayarkan.
Tentu anda akan terkejut bila melihat berapa uang yang harus saya keluarkan dari kocek saya. Dari kasir itu, saya diminta membayar sebesar Rp. 370.500,- (tiga ratus tujuh puluh ribu lima ratus rupiah). Sebuah  harga yang tak terlalu mahal dengan jumlah rombongan kami yang berjumlah 12 orang. Murah khan???.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H