Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Taraju, Desa Idaman di Bumi Parahiyangan

17 September 2010   16:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:10 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di desa Taraju, masih banyak rumah yang unik, dan terbuat dari kayu. Mungkin karena daerah gempa, orang lebih menyukai rumah dari kayu. Dengan memohon izin kepada yang punya rumah, saya mengambil gambar rumah kayu yang berwarna ungu. Rumah itu unik dan lucu. Berbeda sekali dengan rumah biru yang saya tempati. Di rumah biru itu saya tinggal beberapa hari, dan merasakan kenyaman tinggal di desa Taraju yang tentram dan asri.

[caption id="attachment_260886" align="aligncenter" width="448" caption="Ada parabola di setiap Rumah"][/caption]

Hampir setiap rumah di desa ini menggunakan parabola. Hal ini dikarenakan alam perbukitan yang sulit menangkap siaran televisi, sehingga dibutuhkan parabola agar gambar televisi menjadi jelas. Tentu saja semakin banyak acara televisi yang bisa ditangkap dari antena parabola ini, dan kita pun merasakan informasi dari televisi yang terus tayang, walaupun berada jauh dari kota. Saya seperti tidak berada di sebuah desa yang berada di atas pergunungan dan perkebunan teh.

[caption id="attachment_260892" align="aligncenter" width="299" caption="Menara Komunikasi yang berdiri Kokoh"][/caption] [caption id="attachment_260894" align="aligncenter" width="448" caption="Transportasi Umum Yang Mendukung"][/caption]

[caption id="attachment_260899" align="aligncenter" width="448" caption="Transportasi yang selalu Stand bye"][/caption]

Desa taraju memang luar biasa. Akses informasi dan transformasi yang bagus membuat desa taraju ini terus membangun dan dikenal banyak orang. Tak salah bila saya menyebutnya sebagai desa Idaman di bumi Parahiyangan. Sebuah desa yang akan membuat anda berbondong-bondong untuk datang ke desa ini dan belajar tentang banyak hal. Dari mulai hasil pertanian, sampai hal-hal yang bersifat keagamaan. Mayoritas penduduk di desa taraju beragama Islam. Di desa ini berdiri sebuah masjid besar yang mampu menampung jamaah sampai hampir seribuan orang.

[caption id="attachment_260898" align="aligncenter" width="448" caption="Masjid Besar di desa taraju"][/caption]

Berada di desa Taraju yang unik dan cantik membuat saya kerasan berlama-lama tinggal di desa ini. Sungguh sayang, waktu liburan lebaran  hampir usai. Saya harus kembali lagi ke Bekasi. Sebuah kota yang sangat jauh berbeda kultur dan budayanya dengan desa taraju, walaupun masih dalam satu propinsi yaitu Jawa barat. Nampaknya propinsi jawa Barat harus dipecah lagi menjadi dua propinsi. Sebab menurut saya terlalu luas sekali wilayahnya, sedangkan daerah yang harus dilayani oleh pemerintah daerah jawa barat begitu banyak.

[caption id="attachment_260908" align="aligncenter" width="448" caption="Motor Unik"][/caption]

Ahirnya, puasa dulu baru lebaran telah membawa saya ke desa taraju ini. Saya harus mengakui bahwa desa taraju memang unik. Seunik Motor dalam gambar di atas yang saya temui tidak sengaja di desa ini. Semoga keunikannya dapat menjadikan desa ini seperti Pretty Woman yang ada di bumi parahiyangan. Kita pun akan dengan senang hati berwisata ke desa taraju ini karena keunikannya itu. Tentu akan lebih nikmat bila sambil memakan buah pisang yang hampir masak di pohon ini. (Tamat)

[caption id="attachment_260909" align="aligncenter" width="448" caption="Poho Pisang yang siap panen"][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun