Minggu, 12 September 2010 kami sekeluarga pergi berlebaran ke Taraju Tasikmalaya. Berbeda dengan perjalanan dari Bandung-Garut yang macet, perjalanan dari Garut menuju Taraju relatif lancar dan aman. Kami semua menikmati perjalanan dengan perasaan senang. Sepanjang perjalanan itu, kami melihat pemandangan alam yang indah, dan membuat kami memuji akan kebesaran Sang Maha Pencipta. Allah SWT.
Kami berangkat dari Garut pukul 10.30 pagi dan tiba di Taraju sekitar pukul 13.00 siang. Di tengah-tengah menikmati perjalanan, dan setelah melaksanakan sholat dhuhur, saya melihat kerumuman orang banyak. Ternyata telah terjadi kecelakaan di depan sebuah pom bensin. Dimana sebuah sepeda motor bersenggolan dengan bus sehingga membuat pengendara motor terluka parah, dan dilarikan ke rumah sakit.
Untunglah polisi segera datang menolong, dan membawa sepeda motor yang sudah pengok itu ke dalam mobil bak polisi. Banyak orang yag datang untuk menolong. Ada yang menolong pengendara motor untuk segera dibawa ke rumah sakit, dan ada yang menolong polisi mengangkat motor ke dalam mobil polisi.
Menurut polisi yang saya tanyakan, penyebab kecelakaan adalah pengendara motor yang mengantuk. Akibat mengantuk itu, motor menyenggol bus, dan terpental beberapa meter. Bila dilihat kerusakan motor, kecelakaan ini cukup parah, dan membuat saya menghimbau kepada anda yang pulang mudik dengan motor agar lebih berhati-hati di saat mudik.
Mudik dengan motor memang mengasyikkan, tetapi hati-hati dengan keselamatan anda. Sebab maut senantiasa mengintai. Bila anda kurang berhati-hati, maka nyawa terlepas dari raga dengan percuma. Lengkapi diri anda dengan helm, dan jaket yang agak tebal. Persiapkan juga jas hujan, karena hampir setiap hari terjadi hujan saat ini di berbagai wilayah, termasuk wilayah jawa Barat. Periksa dengan seksama pula kondisi kendaraan anda dengan baik.
Bila anda membawa anak, lengkapi pula anak anda dengan helm. Terkadang orang dewasa sering egois dan kurang memperhatikan penumpang anak-anak. Ingatlah, helm itu adalah standar bagi mereka yang menggunakan motor, baik penumpang maupun pengendaranya. Baik orang dewasa maupun ana-anak. Jadi bila anda membawa anak kecil, lengkapi pula mereka dengan helm, agar keselamatan mereka, terutama di bagian kepala terjaga. Sebab pernah ada kejadian nyata, seorang anak tewas sia-sia ketika motor yang ditumpanginya tergelincir karena licinnya jalan. Semua penumpang motor terjatuh. Tapi sayang, ada seorang anak yang terjatuh, dan kepalanya langsung menyentuh aspal jalan. Kepalanya langsung gegar otak karena tak memakai helm, sedangkan kedua orang tuanya selamat karena memakai helm, dan hanya luka ringan saja.
[caption id="attachment_256236" align="aligncenter" width="448" caption="Lengkapi Buah hati anda dengan helm juga"][/caption]
Berdasarkan kisah nyata itu, saya sarankan anda memakaikan helm juga untuk buah hati anda. Gunakan helm yang berstandar SNI, dan persiapkan diri anda sebaik mungkin agar sampai tujuan dengan selamat.
Akhirnya, perjalanan berlebaran menuju Taraju, membuat saya mengambil hikmah untuk senantiasa berhati-hati dalam perjalanan mudik. Lengkapi diri anda dengan kelengkapan keselamatan diri. Bila anda lelah atau mengantuk, sebaiknya beristirahat dan jangan paksakan untuk melanjutkan perjalanan. Tak ada salahnya berhenti sejenak, dan mempersipkan kembali stamina kita. Bila stamina sudah oke, lanjutkan perjalanan dan jangan lupa berdoa kepada Allah agar selamat.
Selamat berlebaran, dan pastikan anda selamat sampai tujuan, dan kembali ke rumah pun dengan selamat pula. Jadikan lebaran ini sebuah moment kegembiraan di antara sesama anggota keluarga kita.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H