Saat ini, selain menjadi penasehat Labchool, beliau juga menjadi penasehat sekolah Dipenogoro. Beliau juga masih menjabat sebagai ketua harian UNESCO, yang berkantor di kota Paris, Perancis yang beranggotakan 191 negara di dunia.
Banyak hal istimewa yang ingin aku kemukakan dalam tulisan ini, tetapi karena aku sudah mulai mengantuk, maka kuakhiri saja. Bila Allah memberiku umur panjang esok hari, aku akan tambah lagi ceritaku ini, kenapa aku memilihnya menjadi tokoh pendidikan idolaku.
Aku yakin, pasti akan ada pembaca kompasiana yang mengenalnya lebih dekat dan bahkan mungkin pernah menjadi peserta didiknya. Biarkan saja mereka yang menambahkan. Aku yakin, seyakin-yakinnya merekapun akan beranggapan sama denganku, bahwa Arief Rachman, layak untuk menjadi tokoh pendidikan di Indonesia. Semoga.
Salam bloger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H