Kamis, 27 Mei 2010 saya berkunjung ke TK-SD Nur Hikmah Islamic Fullday School. Letaknya di Jl. Kampung Sawah No. 10 Jati melati, Pondok Melati Bekasi. Posisinya sangat mudah dilalui bila kita menggunakan mobil. Dengan keluar melalui pintu tol Jatiwarna maka dengan mudah kita dapat menemui sekolah bagus ini. Kenapa saya mengatakan sekolah ini sekolah bagus? Sebab di dalamnya tumbuh pendidikan karakter yang terintegrasi dengan berbagai kegiatan dan kurikulum.
[caption id="attachment_152065" align="aligncenter" width="448" caption="Kepala Sekolah, Ibu Ayu"][/caption]
Kedatangan saya ke sini sebenarnya untuk mencari tempat pelaksanaan blogshop kompasiana yang akan kami selenggarakan bersama komunitas blogger bekasi. Rencananya, kami akan melaksanakan pelatihan blog untuk para guru. Kebetulan ada seorang kawan (Pak Fatah) yang menjadi guru di sekolah ini.
Setelah tiba di sekolah itu, saya diajak berkeliling melihat suasana sekolah dan juga aula sekolah yang biasa digunakan untuk berbagai kegiatan. Multi fungsilah pokoknya. Sangat bersih dan terawat dengan baik. Saya sangat suka dengan bentuk aulanya.
Saya terkesan ketika terdengar suara adzan Ashar dari masjid sekolah. Anak-anak tanpa dikomando langsung menuju masjid dan segera mengambil air wudhu dengan tertib. Sambil menunggu teman-teman lainnya, saya melihat mereka membaca al-qur'an dan sebagian lagi berzikir.
Aduh, malu rasanya hati ini. Saya yang sudah setua ini terkadang tak sempat membaca al-qur'an. Mereka setiap hari membaca al-qur'an dan yang lebih salut lagi adalah setelah sholat tak ada satupun siswa yang langsung pergi. Mereka berzikir dan dengan tenang mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh gurunya. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bagaimana murid dan guru berinteraksi dengan sangat santun dan ada kasih sayang di dalamnya. Pendidikan karakter di sekolah ini benar-benar berjalan dengan baik. Sayang, masih belum banyak diliput media.
Saya menjadi teringat kembali dengan firman Allah dalam Surat An-Nisa ayat 9, Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka......
Sebagai orang tua tentu kita khawatir anak-anak kita tidak terdidik dengan baik. Apalagi di zaman globalisasi saat ini. Untuk menjawab kekhawatiran orang tua itu lahirlah lembaga pendidikan islam Nur Hikmah pada tahun 2002 dan pada tahun 2003 telah dikunjungi oleh bapak Walikota Bekasi pada saat itu, bapak Ahmad Zurfaih. Salah satu pengurus yayasan sekolah ini adalah bapak M. Anis Baswedan.
[caption id="attachment_152067" align="alignleft" width="300" caption="Peresmian Gedung Sekolah oleh Walikota Bekasi"][/caption]
Nur Hikmah Islamic Fullday school menerapkan konsep pendidikan sepanjang hari (fullday school) yang hampir seluruh aktivitas anak ada di sekolah, mulai dari belajar, bermain, makan, dan beribadah semua dikemas dalam satu sistem pendidikan. Bila kedua orang tua bekerja, konsep ini sangat bagus sekali. Orang tua tak perlu khawatir ketika bekerja, karena sepanjang hari anak telah melakukan segala aktivitasnya di sekolah.
Sekolah di Nur Hikmah membekali anak dengan pendidikan yang terpadu antara pendidikan umum dan agama yang antisipatif terhadap perkembangan zaman. Demikian juga pengaruh kegiatan anak di luar sekolah dapat dikurangi seminimal mungkin, karena waktu pendidikan anak di sekolah lebih lama, terencana, dan terarah. Waktu belajar siswa antara pukul 07.20 s.d. 15.30 dan hari sabtu libur.
Senang sekali bisa studi banding ke sekolah ini. Semoga bisa mengadakan blogshop kompasiana di sekolah yang telah mendapatkan segudang prestasi. Saya pun pulang dengan perasaan bangga. Ingin rasanya bisa membangun sekolah seperti itu. Semoga saja bisa terwujud bila nanti saya mampu menggandeng pihak sponsor yang mendanai kegiatan ini.
Studi banding ke Nur Hikmah islamic Fullday school membuat saya semakin percaya akan semakin pentingnya pendidikan karakter diintegrasikan dalam kegiatan dan kurikulum sekolah-sekolah kita.
salam Blogger persahabatan
Baca Juga:
http://edukasi.kompasiana.com/2010/05/23/mari-membangun-karakter-bangsa-melalui-olah-pikir-olah-hati-olah-raga-olah-rasa-dan-karsa/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H