Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata ke Pantai Pasir Padi di Pulau Bangka

5 Juni 2010   12:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:43 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_159391" align="aligncenter" width="348" caption="Tiba di Bandara Dipati Amir  Bangka"][/caption]

Banyak orang yang salah menyangka kalau pergi ke bangka pastilah juga ke belitung. Padahal antara bangka dan belitung adalah dua pulau yang berbeda. Mereka disatukan dalam sebuah propinsi yang bernama kepulauan bangka belitung (babel). Dulu, babel termasuk dalam wilayah sumatera selatan atau palembang. Itulah informasi yang saya terima dari pak Fakhrudin Halim yang mengundang saya ke pulau ini.

[caption id="attachment_159396" align="aligncenter" width="299" caption="Sepeda rakyat di pantai Pasir Padi"][/caption]

Sepeda ini difoto oleh pak Dedi dwitagama. Seorang fotografer yang merangkap kepala sekolah sekaligus blogger kompasiana. Foto ini seolah ingin mengambarkan bahwa babel harus bekerja keras untuk mengayuh ketinggalan-ketinggalan dari pulau-pulau lainnya. Berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghidupkan pariwisata di pulau itu, dan tidak tergantung pada timah semata.

[caption id="attachment_159405" align="aligncenter" width="448" caption="Babel seperti sepasang kekasih yang tak bisa dilepaskan"][/caption]

Bicara tentang Babel, anda akan bicara seperti sepasang kekasih ini yang begitu mesra bergandengan tangan di pantai pasir padi yang mempesona. Seolah-olah mengatakan pada kita  bahwa bangka dan belitung tak bisa dipisahkan. Bila anda berkunjung ke bangka, jangan lupa pula berkunjung ke belitung. Itulah pesan yang saya dapatkan dari foto sepasang kekasih ini.

[caption id="attachment_159410" align="aligncenter" width="448" caption="Kawula Muda Bersuka Ria di pantai pasir padi"][/caption]

Melihat foto kawula muda itu membuat saya merasakan sebuah keceriaan yang amat sangat. Mereka berfoto bersama dengan background pantai pasir padi yang mempesona. Mengundang saya memperhatikan tingkah mereka. Seolah mengatakan, kekuatan pria disukai oleh kaum wanita. Itupun masih mengandung pesan bahwa babel harus menjadi kekuatan yang disatukan dengan bingkai kesetiaan. Sungguh membuat saya tersenyum sendiri, betapa gagahnya pria itu bila bersama dua wanita yang mempesona. Betapa gagahnya pula bila pemda babel mampu mengelola pulau bangka dan belitung menjadi pusat wisata terkenal di seantero dunia.

[caption id="attachment_159419" align="aligncenter" width="448" caption="Babel seperti dua gadis remaja yang sedang tumbuh "][/caption]

Melihat foto di atas membuat saya ingin mengatakan bahwa babel seperti sepasang remaja yang sedang tumbuh. Seperti setangkai bunga yang sedang mekar. Para pengelola babel diminta kreatif dan tidak tertidur seperti foto gadis cilik yang tertidur pulas di bawah ini. Akh...cantik sekali. Pak Dedi memang pintar mengambil gambar.

[caption id="attachment_159421" align="aligncenter" width="448" caption="Gadis Cilik yang tertidur pulas di pantai pasir padi"][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun