Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dengan Nuansa Tradisional

3 Juni 2010   02:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:47 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_156968" align="aligncenter" width="500" caption="Sekolah Internasional Bernuansa Tradisional"][/caption]

Sekolah internasional mengajarkan kepada peserta didik bahwa kita memiliki aneka warna kulit. Ruangan harus ber-AC dan bangku pun harus dari mebel yang enak di pantat. Tetapi sayang, terlihat sekali kasta di sekolah itu. Seolah-olah yang kaya berhak bermain alat musik modern, dengan peralatan band yang lengkap. Bernyanyi dan menari ala orang barat seperti group band kenamaan "the beatles". Menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi di antara sesama mereka. Tidak salah memang, tetapi kurang membumi, karena tak sesuai dengan buadaya kita.

Alangkah dahsyatnya bila kekurangan dan kelebihan sekolah-sekolah itu dikolaborasikan. Sekolah internasional dengan nuansa tradisonal tetap harus terperhatikan. Mampu memadukan dunia barat dan timur dan meramunya dengan budaya daerah yang beragam sehingga menjadi dunia baru yang dialami peserta didik kita. Mereka pun menjadi bangga menjadi bangsa Indonesia yang memiliki keragaman berbahasa, keragaman budaya, dan keragaman beragama.

Ingatlah bahwa bahasa persatuan kita adalah bahasa Indonesia. Bahasa inilah yang selalu diujikan dalam ujian nasional. Tetapi kenapa nilai bahasa Indonesia lebih rendah daripada bahasa Inggris? Sebuah tanya tak terjawab karena kita memang melupakan jati diri sebagai bangsa. Perlu sebuah sekolah yang mampu go internasional tetapi juga tak melupakan ketradisionalannya.

Tak mudah memang, tetapi bisa. Sebab ada sekolah yang sudah melakukan itu. Mau tahu nama sekolahnya? Labschool Jakarta.

Salah satu sekolah perintis pendidikan berkarakter.

Sekolah terbaik untuk pendidikan putra-putri anda. (Bukan Iklan loh!)

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun