Gurupun juga demikian. Para guru takut melawan kurikulum yang berlaku dan menganggap bahwa kurikulum itu seperti kitab suci yang tak bisa lagi dirubah.
Sebaiknya kurikulum kewirausahaan sudah diajarkan sejak mereka masih usia dini dan terus dikembangkan ketika mereka melanjutkan ke jenjang SD, SMP, dan SMA. Ketika mereka masuk jenjang perguruan tinggi, mereka tinggal mengasah saja dan langsung mengaplikasikan apa yang didapatkan.
Untuk bisa mewujudkannya memang tak mudah, namun bisa dikerjakan. Oleh karenanya mari kita terus perbaiki sistem kurikulum kita dan mempersiapkan peserta didik agar kelak tak menjadi penggangguran terdidik.
Mungkinkah ini bisa terjadi?
Salam Blogger Persahabatan
Omjay