[caption id="attachment_29034" align="alignleft" width="298" caption="Susilo Bambang Yudhoyono/Kompas"][/caption]
Semalam saya melihat pak SBY di televisi. Beliau menyampaikan pendapatnya sebagai presiden sehubungan dengan kasus hukum yang menimpa bibit dan hamzah yang telah direkomendasikan oleh tim 8. Juga penjelasan beliau tentang kasus bank century yang menghebohkan itu.
Beliau menyatakan bahwa berdasarkan hasil survei dari lembaga yang kredibel, beliau mendapatkan data bahwa masyarakat telah terbelah. Dijelaskannya bahwa sikap awalnya yang menginginkan forum atau majelis yang tepat adalah pengadilan, dengan proses penyelidikan dan penuntutan mendapat kepercayaan publik yang kuat, dimana proses penyidikan dan penuntutan itu fair, objektif, disertai bukti-bukti yang kuat, telah masuk ke ranah sosial dan bahkan ranah kehidupan masyarakat yang lebih besar. Oleh karena itu beliau memutuskan untuk tidak membawa kasus bibit-Hamzah ke pengadilan dengan tetap mempertimbangkan asas keadilan, namun perlu segera dilakukan tindakan-tindakan korektif dan perbaikan terhadap ketiga lembaga penting itu, yaitu Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK. Beliaupun mengatakan untuk segera memperadilkan kasus century dan dibuka secara transparan sehingga jelas siapa yang bersalah dan kemana saja dana mengalir.
Bagi saya pidato pak SBY semalam menunjukkan bahwa pak SBY memang orang yang hebat. Beliau adalah pemimpin cerdas yang tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Walaupun sebenarnya agak geram juga melihat tindakan beliau yang kelihatannya lambat. Apalagi setelah tahu isi dari rekomendasi tim 8 kepada presiden. Tapi, itulah pak SBY mampu bermain cantik di panggung politik dan membuat mereka yang berhubungan dengannya akan mengatakan SBY memang orang hebat.
Saya tak mampu membuat analisis-analisis politik yang rumit, namun saya melihat pak SBY akan terus menjadi orang nomor satu yang berkuasa di negeri ini. Setidaknya untuk 5 tahun yang akan datang sepak terjangnya akan terus teruji. Kalau dulu di jaman orba kita terpesona dengan senyum pak Harto, maka kini di jaman orde "cicak-buaya" kita melihat kecerdasan seorang presiden yang bernama Susilo Bambang Yudhoyono. Kita bisa melihatnya dari caranya berbicara, menjawab pertanyaan, dan kemampuannya dalam menggandeng semua pihak.
Anda boleh tak setuju dengan pendapat saya, dan boleh juga bersetuju dengan pendapat saya. (he3x)
Pak SBY kini telah menjadi idola. Idola rakyat Indonesia yang menginginkan keadilan ada di bumi Indonesia. Rakyat telah hampir berputus asa sebab selama ini yang berlaku adalah "hukum rimba", dimana yang kuat dialah yang berkuasa, sementara yang lemah hanya bisa bersandar pada ketidakadilan oknum polisi dan jaksa pemeriksa perkara. Rakyat hanya bisa menangis dan mengeluh. Mengeluh pada dirinya sendiri, dan tidak tahu lagi pada siapa. Sebab hukum rasanya sudah tak berpihak pada yang benar. Hukum hanya berpihak kepada mereka yang mempunyai uang.
Semoga saja Indonesia tak seperti itu, mungkin ini hanya pikiran sorang pendidik yang terlalu khawatir terhadap nasib bangsa ini. Terlalu khawatir, negeri ini menjadi sarang bedebah, dan sarang para koruptor yang terlihat manis berkata-kata di depan mata, indah dilihat, tetapi sesungguhnya mereka mirip sundel bolong, hantu yang menakutkan itu. Sudah pernah lihat film atau cerita tentang sundel bolong?
Semoga pak SBY menjadi pemimpin yang bisa merubah keadaan ini. Jangan biarkan rakyat menderita lagi di arena hukum. Mereka yang bersalah harus ditindak, dan mereka yang benar harus dibersihkan namanya. Dunia ini terkadang memang aneh, seorang pahlawan bisa menjadi pecundang, dan seorang pecundang atau penghianat bangsa bisa menjadi seorang pahlawan. Entahlah, saya kok jadi bingung, siapa yang sebenarnya pahlawan, biarlah Tuhan yang menentukan di alam sana, dan sekarang ini jangan biarkan diri kita menjadi pahlawan kesiangan. Pahlawan kesiangan yang hidup segan mati tak mau. Pahlawan yang hanya mementingkan dirinya sendiri, dan tak perduli orang lain.
Pak SBY memang hebat, kehebatannya membuat saya terpesona dan mengacungkan dua jempol seraya berkata, "Lekas habisi para koruptor itu, dan lekas berantas para penegak hukum yang tak mengadi pada bangsa ini. Jangan sampai justru bapak SBY menjadi bagian atau menjadi sasaran fitnah dari musuh negara ini".
Semoga Tuhan yang tak pernah tidur dan selalu online melindungi langkah-langkahmu yang berada di jalan yang lurus. jalan yang benar, dan jalan yang selalu dirahmati oleh Tuhan pemilik bumi.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H