Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Tolak UN Sekarang Juga!

26 November 2009   09:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:11 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

As you can see, National Exam is just a months away. Actually, there are just 3 months left before that. Yang berada dipikiran gue, cuma terbayang "tiga bulan lagi, tiga bulan lagi, tiga bulan lagi!" sampe otak kena diabetes mellitus. Ada juga yang bilang, "ah, UN gak ngefek buat gue". Yah, ideologi dari orang-orang emang beda dari ideologi kita-kita. Misalnya gue. Kalo gue ngedumel tentang "tiga bulan lagi" itu, nggak harus UN kan? mungkin aja, tiga bulan lagi gue ultah, atau ada acara yang penting, ato mungkin gue bakal melahirkan di hari itu. Jadi, dampak UN ke gue itu adalah: NGEFEK, TAPI BERLAGAK NGGAK NGEFEK.

*** Dari kacamata gue, yang gue liat dari UN itu penuh dengan ke-positif-an dan ke-negatif-an. Yang positifnya, mungkin bisa kayak di bawah ini: -average UN test are a lot more easier than US. -siswa jadi lebih giat belajar (ceileh) -bisa ujian dengan full ready karena (mungkin) didukung les sama tambahan, dan semacem banyaknya Dan buat negatifnya, jadi burem kalo liat jauh. Hyayayyaya...... -Stres (pasti) -Kayaknya makin kedepan jadwalnya makin cepet, jadi makin kepepet waktunya untuk persiapan -berpengaruh sama kesehatan, karena bimbel sana-sini, dan semacem banyaknya yang ga bisa gue sebut di sini. Jadi, menurut kalian? setuju nggak setuju, semua itu kalian putuskan lewat kacamata kalian sendiri, okey? Well, I think that's enough (you think?). Gue nggak mau telat ILP (lagi). Chiao! Sebenarnya, kalau kita mau jujur, pemerintah telah melakukan apa yang disebut "transaksi" pendidikan dan kurang menghormati proses hukum di negeri ini. Jangan sampai ada gerakan tolak UN yang berujung kepada ketidakpercayaan masyarakat kepada depdiknas atau pemerintah. Kalau pemerintah masih saja ngeyel, itu berarti Pendidikan tidak lagi dimaknai sebagai proses pembelajaran, tetapi sebagai proses pemadatan pengajaran. Apalagi UN akan dipercepat menjadi bulan Maret 2010. Oleh karena itu, saya menyarankan sebaiknya pemerintah meninjau ulang kembali pelaksanaan UN dan jadikan UN hanya sebagai pemetaan pendidikan saja, dan bukan penentu kelulusan siswa. Sebab UN ternyata telah mematikan kreativitas siswa. Bila UN tetap saja dilaksanakan dengan sistem seperti ini, UN pada akhirnya telah menjebak sekolah menjadi sama dengan bimbingan belajar (bimbel). Benarkah? salam blogger Persahabatan omjay http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun