Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Guru di Zaman Edan?

5 Juli 2014   03:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14044826331779540384

Selamat pagi sahabat semua. Kudoakan hari ini kamu lebih bahagia bersama keluarga tercinta. Rezekimu lancar dan sehat selalu. Selamat pagi sahabat semua. Semoga hari ini rezekimu lebih melimpah dari hari kemarin. Selamat pagi sahabat semua semoga semangatmu selalu terjaga, dan berani melawan kemalasan diri. Jika anda bisa memimpin keluarga anda dengan baik, maka anda pun bisa memimpin orang lain. Apalagi memimpin bangsa dan negara. Semua itu dimulai dari keluarga tercinta.



Teman-teman yang omjay sayangi dan banggakan. Kebenaran itu akan menemui jalannya meskipun lama terkubur bertahun tahun. Siapa yang menanam benih maka dia akan merasakan hasilnya. Siapa yang berbuat baik pastilah akan mendapatkan hadiah kebaikan. Bagi yang menabur pasti akan menuai. Begitu juga bagi yang memberi juga akan menerima. Hampir semua orang dapat menghadapi kesukaran. Tetapi jika anda menguji karakter seseorang, berilah dia kekuatan (Abraham Lincoln).



Menjadi guru di zaman edan memang harus pandai membawa diri. Setiap gerak geriknya. Setiap tigkah lakunya. Setiap tutur katanya akan disimak langsung oleh peserta didiknya. Jangan pernah lelah untuk memperbaiki diri dan teruslah mengkaji kalam ilahi. Di sanalah petunjuk Tuhan dituliskan untuk segera diamalkan dalam kehidupan.



Menjadi guru di zaman edan harus pandai menggunakan hati. Bila tidak hati-hati maka akan dimanfaatkan oleh mereka yang tidak punya hati. Selalu pegang sifat kenabian. Sidiq, tabligh, amanah, dan fathonah dalam keseharian kita. Guru harus mampu memberikan cahaya kebaikan dengan sifat kenabian. Jadikan sifat kenabian untuk menuju keberhasilan.



Ada beberapa kunci tahapan berpikir untuk mencapai keberhasilan:


  1. Hasil yang diharapkan
  2. Indikator Kunci
  3. Program/kegiatan
  4. Target sasaran
  5. Jenjang Program,
  6. Sinergi dan kerjasama
  7. Jadwal pelaksanaan

Menjadi guru di jaman edan harus mampu menjadi seorang pemimpin. Guru mampu memimpin dirinya sendiri dan orang lain. Dia tidak pernah menyerahkan kepemimpinan dirinya kepada orang lain. Percaya diri dan terus belajar sepanjang jaman akan mampu membuat dirinya menjadi seorang pemimpin yang mumpuni dan disegani. Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya.



Saat ini kita berada di bulan Ramadhan. Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat. Indah sekali suasana bulan ramadhan. Banyak orang mengaji dan sholat berjamaah di masjid. Semoga suasana indah ini terus bertahan sampai akhir ramadhan. Kita pun menjadi orang yang bertakwa. Amin.

Berpuasa bagi saya pribadi adalah suatu bentuk latihan fisik, mental maupun spiritual, latihan mengendalikan diri, mengendalikan emosi, mengendalikan nafsu duniawi, termasuk nafsu manusia yang paling dasar, yaitu makan dan minum. Latihan yang sangat baik dengan tujuan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih tangguh, dan lebih kuat serta sehat dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Di bulan yang suci ini, pemilihan presiden juga sedang berlangsung. Pilihlah presiden sesuai hati nuranimu. Tidak usah saling menjelekkan. Kita semua bersaudara. Siapapun presidennya indonesia tetap jaya. Mereka yang menang tidak jumawa dan mereka yang kalah dalam pilpres harus lapang dada. Para calon presiden dan wakil presiden adalah orang-orang hebat yang harus kita apresiasi prestasinya.

Alhamdulillah telah hilang lapar dan dahaga ketika berbuka puasa. Semoga puasa kita hari ini diterima oleh Allah penguasa langit dan bumi. Bahagia rasanya. Setiap hari kita terjebak dalam rutinitas yang sama. Bekerja mengejar materi demi sebuah kebahagiaan. Sadarkah anda bahwa sebenarnya kebahagiaan itu ada di sekitar kita?

[caption id="attachment_314061" align="aligncenter" width="533" caption="omjay"][/caption]

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun