Kisah Omjay kali ini tentang berpacu dengan waktu. Kita harus pandai mengelola waktu dengan baik agar menjadi orang sukses. Baik itu sukses di dunia maupun sukses di akhirat kelak. Sebab akan ada hidup sesudah mati.
Orang sukses itu pandai berpacu dengan waktu. Dia mampu mengelolanya dengan baik. Tak heran bila ada kalimat slogan dari barat, "Time is money", waktu adalah uang. Waktu begitu sangat berharga dalam kehidupan. Manusia yang pandai mengelola waktu dengan baik akan sukses hidupnya.
Seringkali kita terjebak dalam rutinitas semu. Dari bangun tidur sampai kemudian tertidur lagi, waktu yang digunakan kurang tertata dengan baik. Oleh karena itu, saatnya kita introspeksi diri dan menemukan diri kita kembali untuk mampu mengelola waktu dengan baik. Sebab waktu terus berputar dan terus bergerak menemani hari-hari kita selama hidup di dunia.
Dalam kitab suci Al-Quran dituliskan pentingnya waktu. Allah mengingatkan manusia akan pentingnya waktu. Manusia akan merugi ketika tidak memanfaatkan waktunya dengan baik. Mereka pun diminta untuk saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Betapa sangat pentingnya waktu dalam kehidupan kita sebagai manusia. Siapa yang pandai berpacu dengannya, maka dia akan menemukan sukses mulia. Sebuah kesuksesan di dunia dan di akhirat kelak. Sebuah kesuksesan dimana dirinya mampu memanfaatkan waktunya dengan baik. Terutama untuk bermanfaat buat orang banyak. Dirinya telah menjadi sosok teladan atau role model bagi manusia lainnya.
Omjay yakin anda bisa berpacu dengan waktu. Tinggal anda sendiri yang menentukan kemana anda membawa waktu setiap harinya. Bila anda seorang pemimpin, pastilah anda akan mampu memimpin diri anda sendiri secara mandiri. Berpacu dengan waktu seyogyanya dapat membuat anda sadar bahwa hidup membutuhkan keharmonisan. Seperti berpacu dengan melodi kehidupan.
Isi waktumu dengan baik. Manusia diberi waktu selama 24 jam. Waktu tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu manfaatkan waktu yang ada untuk bermanfaat buat orang lain. Anda bisa menggunakan waktu untuk menulis setiap hari. Dengan cara seperti itu, ada refleksi diri setiap hari agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kamu bisa menjadi teladan buat orang lain.
Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu berada dalam keadaan merugikan. Kecuali orang-orang yang beramal Sholeh dan saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Jadilah orang yang sabar. Kesabaran itu tiada batas. Kesabaran dibentuk dari berbagai ujian dan cobaan kehidupan. Mereka yang sabar akan disayang Allah. Mereka menjadi manusia yang naik kelas karena mampu mengelola waktu dengan baik.
Ayo kita Berpacu dengan waktu! Isi menit demi menit menjadi pengalaman yang berharga dalam hidup kita. Optimalkan pertemuan dengan keluarga. Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka. Keluarga adalah harta yang paling berharga. Jadikan keluarga kamu menjadi keluarga yang sakinah dan mawadah serta warahmah (samawa).
Gunakan waktu libur bersama keluarga tercinta. Kumpul bersama keluarga itu indah dan bahagia. Ajak mereka untuk berjalan kaki. Bangunkan mereka ketika masih tidur di pagi hari. Ajak mereka melihat indahnya pagi dan melihat matahari menyinari bumi.
Saat mendengarkan pembacaan hadist nabi Muhammad Saw, Rasulullah mengingatkan manusia akan pentingnya waktu. Oleh karena itu gunakan waktu hidup kita untuk bermanfaat buat orang lain. Kita bisa memulainya dari lingkungan keluarga kita di rumah. Jadikan rumahku adalah surga bagiku. Mulailah menjadi ayah dan ibu yang baik. Mulailah menjadi contoh buat anak-anak kita. Semua itu sudah dicontohkan oleh nabi Muhammad Saw.
Salam blogger persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H