Menjadi seorang penulis di zaman edan seperti ini memang harus memiliki gaya yang unik. Temukan keunikanmu dan berkacalah pada dirimu apa saja yang sudah dikuasai. Insya Allah engkau akan menjadi penulis inspiratif.
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Susi Sukesih, Blogger Inspiratif 2014 dari Grakan Indonesia Terdidik"][/caption]
Sms masuk ke ponsel jadul saya. Seorang penulis buku best seller dari surabaya sudah sampai kota Cikampek. Sebentar lagi kereta api argo anggrek akan sampai tujuannya. Itu artinya saya sudah harus siap menjemput KI Kusumo yang akan memberikan pencerahan kepada kami di acara Teacher Writing Camp (TWC) yang keempat. Di Wisma UNJ sudah menginap 30 orang calon penulis hebat Indonesia.
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Peserta TWC4"][/caption]
Suara adzan subuh membuat saya harus mengakhiri tulisan ini. Selamat menjalankan sholat subuh berjamaah. Bangunlah dan jemputlah rezekimu hari ini. Doa, usaha, iman dan takwa (DUIT) harus senantiasa mengiringi langkah langkah hidup kita. Duit memang harus dicari, tetapi ide menulis tidak perlu dicari. Sebab ide menulis ada dalam diri kita. Jadikan TWC4 sebagai latihan menulis para guru hebat Indonesia.
Salam Blogger Persahabatan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI