Kedua, konten Instagram Dedy tidak rapi khususnya berkaitan dengan kata-kata yang berkaitan dengan motivasi berbasis ilmu Psikologi. Konten dibuat berbasis tulisan di Insta Story yang dipasang ulang di Insta Feed.
Ini menunjukkan bahwa Dedy tidak punya tim kreatif alias konten kreator yang bertugas memproduksi konten professional. Padahal konten dengan tampilan professional merupakan keharusan dalam marketing sebuah bisnis.Â
Ketiga, aku tidak pernah menemukan keterangan bahwa Dedy dan tim melakukan training-psikoterapi atas nama suatu lembaga berbadan hukum yang bisa dicek keberadaannya baik kantornya maupun website.
Oke, untuk website bisa masuk ke pemulihanjiwa.com tapi ya ampun itu website bikin pusing dan sama sekali tidak menunjukkan sebagai portofolio sebuah perusahaan penyedia jasa training psikoterapi dan sebagainya.Â
Ada juga blog dedysusanto.com tapi isinya sangat nggak professional, nggak jelas dan hanya berisi nomor kontak penanggung jawab training di tiap provinsi dan kota. Benar-benar situs yang tidak professional untuk sebuah perusahaan.Â
Namun, dalam website tersebut terdapat sejumlah keterangan bahwa tim Dedy memberikan layanan inhouse-training di perusahaan, seminar parenting, terapi anak dan banyak lagi.Â
Training psikoterapi ala Dedy ini bernama "Training Magnet Keajaiban" yang katanya bisa melapangkan hati dan rezeki. Selain mengikuti training, peserta juga dianjutkan membeli buku seri Pemulihan Jiwa dan CD (entah apa isinya). CD yang dijual memiliki tema khusus seperti CD Terapi Ikhlas, Terapi Penyembuhan Psikosomatik, Mantra Keajaiban, Magnet Sukses, dan Magnet Jodoh.Â
Eh btw, Dedy bikin terapi Magnet Jodoh tapi dianya sendiri jomblo dan malah menjadi pelaku kekerasan seksual pada klien, sangat kontradiktif dan membingungkan, bukan? Â Oke, sampai di sini aku tidak menemukan di lembaga berbadan hukum (perusahaan) tempat Dedy bekerja atas nama Magnet Sukses.
Apakah mungkin Dedy bekerja tidak menggunakan nama lembaga berbadan hukum? Lantas bagaimana dia membayar pajak atas usahanya tersebut? Dedy bekerja menggunakan perusahaan bodong?Â
Tidak banyak catatan tentang pribadi Dedy. Informasi di situs forlap.ristekdikti.go.id Dedy berstatus aktif sebagai dosen tetap di Universitas Persada Indonesia Yai dan mengajar mata kuliah Psikologi Profesi, tapi tidak ada keterangan apapun dalam riwayat mengajar ataupun penelitian.Â