Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dongeng Pernikahan yang Menjebak Perempuan Memasuki Lingkaran Setan Kemiskinan Kronis

21 Desember 2019   07:54 Diperbarui: 23 Desember 2019   09:21 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buatlah rencana hidup, sekolah setinggi mungkin, miliki pekerjaan dan karir cemerlang, miliki tabungan, berinvestasilah, kembangkan hobi, buatlah kegiatan keren yang membuatmu bahagia, dan jika kamu mampu maka jadilah pemimpin perubahan sosial. Kamu perempuan dan berhak menjadi hebat sesuai kapasitasmu. Jika ingin menikah, maka menikahlah dengan lelaki yang bersedia tumbuh bersamamu dan tidak mengurungmu di rumah dengan alasan apapun.

Dunia punya banyak masalah, marilah kita menjadi bagian yang menyelesaikan masalah itu, khususnya di dunia perempuan. Jangan takut pada omongan orang pada piihanmu, sebab mereka semua tidak bertanggung jawab atas kebahagiaanmu, tidak memberimu makan atau menyelesaikan masalahmu. Kamu, jadilah perempuan hebat abad ini dan selamatkan kaummu dari penindasan! 

Baca juga: #LayanganPutus dan Kisah Hegemoni Lelaki Mengakses Seks

Jika kamu ingin meniru pasangan teladan, maka mari kita berkaca pada mendiang Ibu Ainun dan Pak Habibie. Mereka menikah saat Ibu Ainun telah lulus dari sekolah kedokteran dan Pak Habibie sedang kuliah S3. Pernikahan mereka membuktikan bahwa kematangan emosial, kesehatan prima, pendidikan tinggi dan kerja keras dapat membawa keduanya pada pernikahan ideal yang menjadi impian semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun