***
Aku  tersenyum senang dan merasa lega karena mendapatkan ilmu pengetahuan  yang sangat beharga dari dr. Doddy dan dr. Klara. Jika dulu orangtuaku  tidak memiliki pengetahuan mumpuni sebelum merencanakan kehamilan ibuku  yang kemudian melahirkan aku, maka aku tidak boleh mengulang sejarah  yang sama. Mulai saat ini, aku harus menambah pembelajaranku tentang  kesehatan keluarga, khususnya gizi sebelum  memutuskan menikah kemudian  memiliki anak.Â
"Kalau  mau menikah nih para perempuan, harus memilih calon pasangan yang satu  visi misi tentang masa depan anak yang akan dilahirkan. Diusahakan juga  mampu secara finansial. Sebelum menikah, bersama-sama periksa kesehatan  ke dokter dan konsultasikan tentang kebutuhan gizi dan lain-lain. Kalau  sudah siap semua, terutama perempuan harus sehat, baru menikah dan  memiliki anak," begitulah nasehat dr. Doddy untuk para jomlowan dan jomblowati tanah air yang sedang merencanakan pernikahan.
Silakan unduh: Buku Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Jadi,  kita tidak boleh asal menikah apalagi asal punya anak. Pengetahuan  tentang gizi ibu dan anak sangat menentukan nasib anak kita di masa  depan, bahkan nasib sebuah bangsa. Jangan sampai bangsa kita menjadi  terbelakang hanya karena kita malas belajar dan memenuhi kebutuhan gizi  untuk diri dan keluarga kita sendiri.Â
Akhirnya...
Tulisan ini kututup dengan ucapan terima kasih kepada Kompasiana dan Danone Indonesia yang telah memfasilitas kami peserta #DanoneBloggerAcademy2018 dengan  pemateri-pemateri keren sehingga kami semakin melek tentang nutrisi  menyeluruh untuk hidup berkelanjutan.Â
Juga kepada seluruh panitia yang  membuat kegiatan keren ini berjalan dengan baik dan menggembirakan  sehingga aku merasa lahir kembali sebagai manusia baru yang  tercerahkan! Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H