Makna Baptis untuk Saya
Bacaan II misa minggu 12 Januari 2025 diambil dari Surat Rasul Paulus kepada Titus 2:11-14; 3:4-7. Titus 3:5 sangat mengesankan saya, khususnya pada kalimat 'Hal ini terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaruan yang dikerjakan Roh Kudus, ...' Kalimat ini saya kutip persis seperti tertulis di panduan misa.
Hari ini saya diingatkan, pertama, bahwa dengan pembaptisan, saya tidak sendiri. Roh Kudus akan selalu mendampingi saya. Kedua, jika pun saya suatu saat diselamatkan, itu bukan karena perbuatan baik yang saya lakukan, tetapi lebih karena rahmat Tuhan, karena Tuhan mengasihi saya. Dan, ketiga, bahwa permandian atau baptis adalah merupakan kelahiran kembali diri saya untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Mengapa Menulis Renungan
Semula saya ragu untuk menulis renungan yang saya usahakan saya tulis setiap kali setelah saya mengikuti misa. Dulu saya sering sinis, orang aktif beribadah, tetapi perilakunya koq tidak sesuai dengan ajaran agama. Namun, lama-kelamaan saya berpikir benar bahwa perilaku saya belum sesuai dengan ajaran agama saya, tetapi jika saya tidak mengikuti misa dan menuliskan renungan, barangkali perilaku saya akan menjadi lebih buruk.
Menulis renungan adalah usaha saya untuk mengingat firman Tuhan dan untuk mengingatkan saya tentang makna firman tersebut untuk saya. Harapannya saya bisa selalu diingatkan untuk memperbaiki perilaku saya. Mengikuti misa dan menuliskan renungan, saya ibaratkan seperti mencuci jaring atau jala di aliran air. Banyak air yang lolos, tetapi paling tidak air tersebut akan membersihkan diri saya meski sedikit. Persis seperti membersihkan jala yang kotor. Banyak makna firman yang luput dari pemahaman saya, tetapi saya berharap jaring atau jala saya cuci sesering mungkin agar kotorannya tidak semakin menumpuk dan akhirnya bisa menutup seluruh jala.
Renungan saya adalah pembelajaran saya untuk hidup lebih baik. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H