Mohon tunggu...
Wijanto Hadipuro
Wijanto Hadipuro Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti dan penulis

Saya pensiunan tenaga pengajar yang senang menulis tentang apa saja. Tulisan saya tersebar di Facebook, blogspot.com, beberapa media masa dan tentunya di Kompasiana. Beberapa tulisan sudah diterbitkan ke dalam beberapa buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menjadi Peneliti Bukan Cuma di Dunia Akademik

6 Desember 2024   10:31 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:58 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi(KOMPAS/HERYUNANTO)

Pada periode lain, kami meletakkan buku obral berserakan di lantai karpet. Yang mengejutkan adalah bahwa penjualan kami saat buku diletakkan berserakan jauh lebih besar dibandingkan dengan jika buku obral diletakkan rapih di rak buku.

Dengan metode observasi, kami melihat bahwa pembeli akan langsung menyimpan buku yang menarik hati mereka, layaknya menemukan harta karun. 

Membeli buku obral dengan cara memajang secara berserakan ternyata membuat pembeli serasa berburu harta karun. Menarik. 

Sejak itu, saat saya masih bekerja di Gramedia Merdeka Bandung, saya dan teman-teman selalu memajang buku obral secara sengaja dibuat berserak di lantai karpet. Memang resiko untuk rusak lebih besar, tetapi nilai kerusakan tertutup oleh besaran omzet penjualannya.  

Saat menjadi tenaga pengajar di Semarang, kami bekerja sama dengan Toko Buku Gramedia Jalan Pandanaran Semarang untuk program magang. 

Banyak mahasiswa magang yang mengeluh, bahwa mereka yang calon sarjana hanya ditempatkan sebagai pramuniaga. Mereka menganggap program magang seperti ini tidak ada manfaatnya.

Untungnya program magang itu ada di bawah Pembantu Dekan III, jabatan yang saya emban saat itu. Saya kemudian bisa memberikan arahan dan pembelajaran kepada peserta magang. 

Saya tanyakan kepada mereka, apakah mereka memperhatikan pengunjung saat masuk toko berbelok ke kanan atau ke kiri dan apa implikasinya.

Setelah beberapa hari mereka melakukan pengamatan, kemudian saya meminta mereka untuk mempresentasikan hasil pengamatan mereka dan implikasinya pada penempatan barang. 

Saya cukup terkejut ketika mereka mampu mengaitkan arah pengunjung berbelok dengan produk yang dipajang. Jika mayoritas pengunjung berbelok ke kiri, maka produk yang kurang laku harus diletakkan di kiri pintu masuk. Barang yang laku, menurut mereka harus diletakkan di sisi kanan toko.

Saya juga memberikan beberapa pertanyaan praktikal lainnya, seperti bagaimana meletakkan buku yang saling tumpang tindih pengkategoriannya, seperti buku saya Manajemen Lingkungan Hidup untuk Bisnis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun