Mohon tunggu...
Wijanto Hadipuro
Wijanto Hadipuro Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti dan penulis

Saya pensiunan tenaga pengajar yang senang menulis tentang apa saja. Tulisan saya tersebar di Facebook, blogspot.com, beberapa media masa dan tentunya di Kompasiana. Beberapa tulisan sudah diterbitkan ke dalam beberapa buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menjadi Peneliti Bukan Cuma di Dunia Akademik

6 Desember 2024   10:31 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:58 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya beruntung dalam kaitannya dengan peneliti dan penelitian. Pertama, saya pernah 12 tahun kerja di bidang bisnis menjadi karyawan beberapa perusahaan bisnis, sebelum saya kemudian memutuskan menjadi tenaga pengajar. Jadi, saya mengalami benar kaitan penelitian di dua dunia yang berbeda.

Kedua, saya juga beruntung bahwa selama saya sekolah, dosen-dosen saya sangat menekankan bahwa penelitian bukan cuma urusan skripsi. Ketika kalian menjadi praktisi, kalian juga memerlukan penelitian ilmiah. Itu pesan beberapa dosen saya yang dikatakan berkali-kali. Meneliti sama dengan belajar, lakukan terus selama hidup kalian, kata mereka.

Meneliti dan Terus Belajar di Dunia Bisnis

Karir pertama saya setelah lulus kuliah adalah menjadi Kepala Seksi Penjualan di Toko Buku Gramedia di Jalan Merdeka Bandung. Saya mengalami perubahan drastis toko buku yang semula hanya satu lantai dengan luas sekitar 300 meter persegi, kemudian menjadi tiga lantai dengan luas sekitar 1000 meter persegi.

Pesan dosen saya untuk selalu terus belajar, benar adanya. Saya harus belajar, misalnya, untuk menyusun lay-out toko. 

Selain berkunjung ke beberapa toko buku besar di Jakarta, seperti Gramedia Melawai dan Matraman, juga Toko Buku Gunung Agung di Kwitang Jakarta, saya juga banyak membaca buku. 

Sampai akhirnya kemudian saya menemukan salah satu pengetahuan baru, bahwa lay out toko harus dibuat menurut kategori barang.

Letakkan barang yang pola pembeliannya impulsif, seperti majalah dan koran di dekat kasir. Kemudian letakkan barang yang dicari atau demanded di tempat yang paling tidak strategis, misal di ujung ruangan atau di lantai paling atas. 

Kategori barang yang terakhir diletakkan dimanapun tidak menjadi masalah, karena pembeli akan mencari dan menanyakan kepada pramuniaga.

Saya dan teman-teman juga melakukan penelitian kecil-kecilan dengan metode kuasi-eksperimen yang disederhanakan. Kami kadang melakukan obral buku, khususnya buku impor. Biasanya kami pajang buku yang diobral di rak buku di hall promosi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun