Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Desa Semanggi. Banyak warga yang menyadari bahwa pentingnya mematuhi aturan lalu lintas bukan hanya untuk menghindari tilang, tetapi demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Warga berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, terutama untuk generasi muda yang baru mulai mengenal dunia berkendara.
Hari Santoso, seorang warga desa yang juga seorang pengendara motor aktif, menyatakan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak muda yang sering kali mengabaikan keselamatan. Dengan adanya sosialisasi ini, mereka jadi lebih paham risiko yang bisa terjadi jika tidak hati-hati di jalan."
Harapan dan Kesimpulan
Ketua RW 2 Desa Semanggi, Jumadi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang. "Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman di jalan raya," ungkap Jumadi.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Unisri tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. Harapannya, dengan adanya kesadaran kolektif ini, angka kecelakaan lalu lintas di Desa Semanggi dan sekitarnya dapat diminimalisir, sehingga masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih aman dan nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H