Mohon tunggu...
Wahid Ilham Isnanto
Wahid Ilham Isnanto Mohon Tunggu... Editor - Seorang pembelajar, penjelajah, dan pendekar kaumnya.

Menulis bacaan ringan mengenai pendidikan Islam, filsafat, dan sosial-budaya. 📷 @wi_isnanto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Strata Sosial di Indonesia dalam Pandangan Bambang Pacul

9 Januari 2025   19:45 Diperbarui: 9 Januari 2025   17:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Microsoft Design)

Dalam berbagai kesempatan Kongkow bersama  "korea-korea," Bambang Pacul memaparkan pandangannya tentang klasifikasi strata sosial di Indonesia. Menurut beliau, masyarakat dapat dibagi dalam lapisan-lapisan yang mencerminkan kondisi sosial-ekonomi dan peran mereka dalam kehidupan bermasyarakat. 

Paparan Bambang Pacul tentang strata sosial ini memberikan gambaran unik dan dekat dengan realitas masyarakat. Setiap strata memiliki karakteristik dan perannya masing-masing dalam menjaga keseimbangan sosial. 

Mulai dari kaum proletar yang berjuang melenting hingga para pemilik kapital yang menjadi penggerak ekonomi, semuanya memiliki kontribusi penting dalam membangun bangsa. Berikut ini penjelasannya.

1. Kaum Proletar

Strata sosial ini mencakup kelas bawah yang dikenal dengan sebutan "korea-korea." Istilah ini dipilih untuk menggambarkan semangat hidup yang kuat dari kaum proletar dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Mereka adalah pejuang yang berusaha "melenting," yaitu naik ke strata sosial yang lebih tinggi dengan perjuangan dan kerja keras. Kaum proletar adalah tulang punggung masyarakat yang terus berupaya bertahan di tengah berbagai tantangan kehidupan.

2. Profesional

Lapisan ini terdiri dari individu-individu yang memiliki keahlian khusus di bidang tertentu. Contohnya adalah dokter, dosen, manajer, guru, dan berbagai profesi lain yang membutuhkan pendidikan atau pelatihan khusus. Para profesional biasanya berada pada posisi menengah ke atas karena kemampuan mereka yang dihargai secara finansial maupun sosial dalam masyarakat.

3. Birokrat 

Kelompok ini mencakup aparatur instansi yang bersifat sipil maupun milter, misanya ASN,  TNI, dan polisi. Mereka adalah perangkat negara yang bertugas menjalankan kebijakan, menjaga ketertiban, dan melayani masyarakat. Sebagai penggerak roda pemerintahan, birokrat TNI-Polri memegang peran penting dalam memastikan stabilitas dan keberlanjutan negara.

4. Elit Politik

Kelompok ini terdiri dari individu atau kelompok kecil yang memiliki kekuasaan politik di berbagai tingkatan. Mulai dari pejabat daerah seperti anggota DPRD, bupati, dan gubernur hingga pemimpin tingkat nasional seperti Presiden, anggota DPR, serta orang-orang yang punya jabatan di lembaga dalam struktur trias politika. Elit politik berperan dalam mengambil keputusan strategis yang berdampak pada seluruh masyarakat.

5. Pemilik Kapital

Lapisan tertinggi yaitu para pemilik kapital. Mereka adalah individu atau kelompok yang memiliki kekayaan besar dan menguasai modal di berbagai sektor ekonomi. Dikenal sebagai "wong sugih," para pemilik kapital sering kali menjadi motor penggerak perekonomian dengan investasi mereka yang menyebar di berbagai bidang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun