#4 Jangan Beramal Karena Dorongan Nafsu
Engkau telah menyimpang dari kewajiban dan menentang kebenaran apabila beramal karen nafsu. Perintah Allah hukumnya wajib bagi hamba-Nya. Engkau akan selaras dengan kebenaran dan terhidar dari kemunafikan jika beramal karena-Nya.
#5 Hadapi Ujian agar Menjadi Terpuji
Semakin tinggi dan mulia kedudukan seseorang, semakin besar pula bahaya yang dihadapinya. Seorang hamba masuk surga karena amalannya dan kasih Allah Swt. Pilihlah jalan kebaikan dan hindarilah jalan keburukan. Orang beriman akan lebih dekat dengan keselamatan ketimbang bencana. Â Bersyukurlah atas nikmat dan karunia-Nya. Keimananmu akan mematikan api siksaan para pendosa.
#6 Ukurlah Kualitas Cintamu
Jika Kau dapati hatimu membenci atau mencintai seseorang, periksalah perilakunya dengan Al-Qur'an dan sunah.Jika keduanya selaras dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Jangan ikuti nafsumu, sebab engkau berbuat tidak adil dan menentang kedua sumber tersebut. Bertobatlah dan selaraskan dirimu dalam mencintai mereka dengan kehendak Allah. Ikuti dan berlakulah seperti orang yang kau cintai
#7 Allah Bersama Mereka yang Patah Hati
Tanda lenyapnya dirimu dari manusia adalah ketika engkau membebaskan jiwan dan memutuskan harapan kepada makhluk. Semua kebutuhanmu terpenuhi berkat kedekatanmu dengan Sang Khaliq. Kuasa-Nya selalu menggerakkan dirimu selaras dengan kehendak-Nya. Allah tak akan menemuimu sampai nafsu dan kehendakmu sirna. Apabila masih ada noda kecil maka Allah akan meremukkanmu hingga kau terus-terusan patah hati. Dia menyelamatkanmu dari kejahatan makhluk dan menenggelamkanmu pada samudra kebajikan.
Demikianlah beberapa nasihat dari Sultan Waliyullah Abdul Qadir al-Jailani yang terdapat pada buku Futuhul Ghaib. Banyak nasihat yang terdapat buku tersebut. Anda dapat membaca terjemahan M. Nafis Rahman dan  Dedi Slamet R dari penerbit Qaf Media Kreativa.
