Allah mengetahui segala yang ghaib dan yang tampak. Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang tersembunyi dari pengetahuan Allah, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat oleh makhluk-Nya. Sebelum terjadinya apa pun, Allah telah mengetahuinya. Takdir telah ditetapkan, dan pengetahuan-Nya mencakup setiap kejadian yang akan terjadi. Tidak ada kejutan bagi-Nya, tidak ada peristiwa yang tidak terduga. Semua yang terjadi di alam semesta ini berada dalam genggaman pengetahuan-Nya.
Pengetahuan yang Menerangi
Pengetahuan Allah adalah cahaya yang menerangi kegelapan, yang memberikan petunjuk dan kebijaksanaan kepada umat manusia. Melalui wahyu dan ajaran para nabi, Allah berbagi sebagian dari pengetahuan-Nya untuk membimbing kita menuju jalan yang lurus.Dalam pengetahuan-Nya, tidak ada keraguan atau kesalahan. Setiap hukum dan perintah yang diberikan-Nya adalah manifestasi dari pengetahuan-Nya yang sempurna, yang dirancang untuk kesejahteraan dan keharmonisan seluruh ciptaan.
Pengamalan Asmaulhusna Al-'Alim
Al-‘Alim bagian dari Asmaul Husna dapat dibaca dengan wirid atau zikir akan mengingatkan kita bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna. Selain itu, nama ini juga bisa menjadi inspirasi untuk meneladani perilaku dan sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat menjadi pribadi yang mulia dan memberi manfaat bagi orang lain. Seorang muslim yang mengamalkan nama Al-‘Alim hendaknya bersikap hati-hati dan tidak sembrono, tidak sombong, serta selalu berbuat baik kepada sesama dan makhluk hidup lainnya.
Hikmah Memahami Asmaulhusna Al-'Alim
Memahami Asmaul Husna Al-'Alim memiliki hikmah yang mendalam, terutama berkaitan dengan semangat mencari ilmu pengetahuan. Berikut adalah beberapa hikmah yang dapat kita petik:
- Meningkatkan Rasa Ingin Tahu: Mengetahui bahwa Allah adalah Al-'Alim, Yang Maha Mengetahui, menginspirasi kita untuk senantiasa meningkatkan rasa ingin tahu dan pengetahuan kita. Ini mendorong kita untuk terus belajar dan mengeksplorasi ciptaan-Nya.
- Kesadaran akan Keterbatasan Pengetahuan Manusia: Dengan menyadari bahwa hanya Allah yang Maha Mengetahui, kita menjadi rendah hati dan mengakui bahwa pengetahuan manusia terbatas. Hal ini mendorong kita untuk terus mencari ilmu dan memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar kita.
- Berbagi Pengetahuan dengan Bijak: Memahami sifat Al-'Alim dari Allah mengajarkan kita untuk berbagi pengetahuan yang kita miliki dengan bijak dan tanpa kesombongan, karena pengetahuan yang sejati berasal dari-Nya.
- Menggunakan Pengetahuan dengan Baik: Ilmu pengetahuan yang kita peroleh harus digunakan untuk kebaikan, sesuai dengan kebijaksanaan yang diajarkan oleh Allah melalui sifat-Nya sebagai Al-'Alim.
- Merenung dan Berdoa: Dengan memahami bahwa Allah adalah sumber segala pengetahuan, kita diajak untuk merenung dan berdoa, memohon kebijaksanaan dalam mencari dan menggunakan ilmu pengetahuan.
Demikian materi tambahan mengenai asmaulhusna Al-'Alim. Materi ini diajarkan pada siswa kelas 7 pada mapel Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti berdasarkan Kurikulum Merdeka. Lepaskan diri dari keterbatasan buku ajar dan jelajahi wawasan yang lebih dalam. Nurani Insight—pencerahan untuk setiap pelajar yang ingin lebih. Buka hati, luaskan wawasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H