Mohon tunggu...
wiinaa
wiinaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya mahasiswa s1 universita negeri semarang

Saya adalah seorang mahasiswa S1 semester Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang. Hobi saya adalah Membaca buku, mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pembelajaran Seni Penting untuk Anak Sekolah Dasar?

24 Oktober 2024   11:04 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri Winarsih (Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang) dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen PGSD Universitas Negeri Semarang)

Pembelajaran seni di sekolah dasar seringkali dianggap sebagai mata pelajaran tambahan yang kurang penting dibandingkan dengan mata pelajaran inti seperti Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Matematika dan Bahasa.

 Padahal seni memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak, baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Melalui seni, anak-anak tidak hanya belajar tentang warna, bentuk, dan tekstur, tetapi juga mengembangkan kreativitas, imajinasi, dan kemampuan berpikir kritis.

Seni merupakan bahasa universal yang dapat diakses oleh semua anak, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi. Melalui kegiatan seni, anak-anak dapat mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka dengan bebas. 

Jika anak-anak merasa kesulitan untuk mengungkapkan sesuatu secara verbal, mereka dapat menuangkannya dalam bentuk karya seni. Hal ini sangat penting untuk kesehatan mental anak, karena memungkinkan mereka untuk melepaskan stres dan kecemasan.

Selain itu, pembelajaran seni juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Ketika anak-anak menciptakan karya seni, mereka secara tidak langsung melatih otak mereka untuk berpikir secara logis, menganalisis, dan memecahkan masalah. Misalnya, ketika anak-anak melukis, mereka harus memikirkan komposisi warna, proporsi, dan keseimbangan. Kemampuan-kemampuan ini sangat berguna untuk kehidupan mereka di masa depan.

Pembelajaran seni juga dapat meningkatkan kemampuan sosial dan emosional anak. Melalui kegiatan seni, anak-anak belajar untuk bekerja sama dengan teman sebaya, menghargai perbedaan pendapat, dan menerima kritik. 

Selain itu, seni juga dapat membantu anak-anak mengembangkan rasa percaya diri dan harga diri. Ketika anak-anak melihat hasil karya mereka sendiri, mereka akan merasa bangga dan termotivasi untuk terus berkarya.

Sayangnya, di banyak sekolah dasar, waktu yang dialokasikan untuk pembelajaran seni masih sangat terbatas. Padahal, pembelajaran seni seharusnya menjadi bagian integral dari kurikulum. Dengan memberikan waktu yang cukup untuk pembelajaran seni, sekolah dapat membantu anak-anak mengembangkan potensi mereka secara maksimal.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pengembangan pembelajaran seni agar lebih optimal. Beberapa langkah yang bisa diambil termasuk menyelenggarakan kegiatan seni secara rutin, menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung pembelajaran seni, serta menerapkan strategi pembelajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan agar siswa merasa bebas mengekspresikan diri dan kreativitas mereka dalam seni.

 Guru juga perlu memahami karakter masing-masing anak dan menggunakan pendekatan yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun