Mohon tunggu...
wily yo
wily yo Mohon Tunggu... -

goresan adalah ungkapan perasaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Kecil yang Malang

10 Desember 2011   14:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sendiri tertegun di pusara
tatapannya menembus keranda
dalam hati ia bertanya
sudahkah makan ibunda

Anak sekecil dia
yg polos tak tau apa-apa
di tinggal kedua ibu bapa nya

Oh….gadis kecil
seharusnya ceria
kini duka yg dalam di benak nya
tak tau entah kemana arah nya

Air matanya telah kering
menangisi nasip nya

Ditinggal kedua orang tua nya
kini ia merana


berjalan di kegelapan kota
tanpa alas kaki di pakai nya

menusuri lorong demi lorong

mengharap ada nasi yg tersisa

perut nya perih dan lapar

bibir nya kelu dan haus

sejenak langkah nya terhenti

bertekuk berkata dlm hati
akan kah hidup ku terhenti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun