Mohon tunggu...
Tjatur Wiharyo
Tjatur Wiharyo Mohon Tunggu... Lainnya - Bapak Tiga Anak

Smile at the Storm

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Surat Terbuka untuk Bapak Wali Kota Depok Mohammad Idris tentang Perbaikan Jalan

20 Desember 2021   14:45 Diperbarui: 21 Desember 2021   11:35 1516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keadaan jalan pada 17 September 2021| Dokumentasi pribadi

Kepada Yth. Bapak Wali Kota Depok Mohammad Idris di Tempat

Dengan hormat,

Berkaitan dengan perbaikan jalan yang sedang dilaksanakan di sejumlah wilayah Perumnas Depok 1, saya ingin menyampaikan hal sebagai berikut ini.

Saya adalah warga Perumnas Depok 1, Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok. Rumah saya berada di sudut antara Jalan Belimbing 4 dan Jalan Belimbing 8, dengan halaman muka menghadap ke Jalan Belimbing 8.

Ketika dibangun Perumnas pada 1970an, jalan gang di lingkungan saya terbagi menjadi dua bagian. Dari lebar kurang-lebih 2,5 meter, setengahnya merupakan jalan semen dan sisanya adalah tanah untuk resapan air.

Dalam perkembangannya, warga secara swadaya menutup bagian tanah dengan semen. Ada yang menutup bagian tanah secara penuh, ada yang menutup sebagian.

Jalan gang di sisi samping rumah saya sudah habis tertutup beton. Adapun jalan di depan rumah saya masih ada bagian tanah resapan selebar sekitar 70 sentimeter. Bagian tanah itu ditanami sekadar untuk penghijauan. Hingga Kamis (16/12/2021), di sepanjang gang depan rumah saya, tidak ada lahan resapan air kecuali bagian tanah di depan rumah saya.

Pada September 2021, perwakilan rukun menyampaikan kepada saya bahwa akan ada perbaikan jalan menggunakan hotmix untuk jalan di depan rumah saya, yang konsekuensinya adalah menghilangkan secara penuh bagian dan tanah yang ada.

Kepada mereka, saya bertanya kapan akan dieksekusi. Mereka menjawab belum pasti. Saya pun meminta untuk diberitahu jauh-jauh hari, supaya saya bisa membereskan tanaman di depan pagar rumah saya.

Saya juga menyampaikan usulan, bagaimana jika bagian tanah ditutup setengahnya atau jika pun habis, saya minta disisakan ruang untuk dipasangi konblok untuk resapan air.

Saya pun menanyakan siapa yang memiliki program perbaikan jalan. Jika dari pemerintah, seharusnya ada surat edaran atau sosialisasi; Jika dari warga, saya minta aspirasi saya dipertimbangkan. Mereka menjelaskan bahwa program ini dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan waktu pelaksanaan belum dapat dipastikan.

Singkat cerita, diskusi pada September itu berakhir tanpa kesimpulan. Setelahnya, tidak ada diskusi apa pun soal perbaikan jalan di depan rumah saya hingga pada Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 11.00 WIB, dua perwakilan LPM dan dua perwakilan rukun, menemui saya.

Kepada mereka, saya menyampaikan bahwa dari bagian tanah yang ada, saya minta disisakan ruang selebar konblok untuk resapan air. Usulan diterima dan kami membuat kesepakatan. Jalan depan rumah saya akan di-hotmix dengan menyisakan ruang selebar satu konblok untuk resapan.

Kemudian, bagian tanah di depan rumah saya beserta tanaman di atasnya dibongkar. Setelah kosong, bekas bongkaran diberi ruang satu konblok dan sisanya dipasangi puing untuk kemudian di-hotmix.

Keadaan setelah pembongkaran.| Dokumentasi pribadi
Keadaan setelah pembongkaran.| Dokumentasi pribadi

Setelah pembongkaran, hujan turun dan menggenangi jalan dan selokan.| Dokumentasi pribadi
Setelah pembongkaran, hujan turun dan menggenangi jalan dan selokan.| Dokumentasi pribadi

Setelah perwakilan LPM dan rukun pergi, datang seorang bapak yang mengaku dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok datang dan menjelaskan bahwa sesuai peraturan, semua bagian jalan harus di-hotmix dan itu berarti tidak ada ruang untuk resapan air.

Menanggapi itu, saya mengatakan kepada bapak dari Disrumkim Kota Depok tersebut bahwa saya dan perwakilan LPM sudah bersepakat bahwa jalan di depan rumah saya akan diberikan ruang resapan yang di-konblok. Berkaitan dengan peraturan, saya pun menyampaikan kepada bapak dari Disrumkim untuk membicarakannya dengan perwakilan LPM yang sebelumnya berdiskusi dengan saya.

Bapak dari Disrumkim Kota Depok mengiyakan dan kemudian pergi. Setelah menunggu beberapa lama, saya tidak mendapatkan follow-up apa pun baik dari perangkat Disrumkim tersebut maupun perwakilan LPM.

Saya dan keluarga kemudian beristirahat hingga pada waktu sekitar maghrib saya mendengar suara orang di depan rumah saya. Ketika keluar, saya mendapati bahwa bekas bagian tanah di depan rumah saya sudah ditutup dengan hotmix, tanpa ruang untuk konblok. Dengan kata lain, pengerjaan tidak sesuai kesepakatan antara saya, perangkat LPM, dan perangkat rukun.

Bagian yang sesuai kesepakatan untuk konblok lebih dulu diaspal pada 16 Desember 2021.| Dokumentasi pribadi
Bagian yang sesuai kesepakatan untuk konblok lebih dulu diaspal pada 16 Desember 2021.| Dokumentasi pribadi
Pada waktu maghrib itu, pengerjaan Jalan Belimbing 8 baru berlangsung sebagian dan belum sampai ke bagian jalan di depan rumah saya. Oleh karena itu menjadi menarik, ketika proses pengerjaan baru berjalan setengahnya, tetapi bagian depan jalan di depan rumah saya sudah dikerjakan, spesifik hanya bagian bekas lahan tanah resapan saja.

Di antara orang-orang yang ada di lokasi, ada bapak dari Disrumkim Kota Depok, perwakilan LPM, perwakilan rukun, dan sejumlah bapak pekerja proyek. Kepada perwakilan LPM saya bertanya, kenapa pengerjaan hotmix tidak sesuai kesepakatan yang sudah dibuat dan kenapa saya tidak mendapat informasi perubahan itu. Menurut perwakilan LPM, kesepakatan berubah karena, sesuai arahan bapak dari Disrumkim Kota Depok, tidak sesuai peraturan pemerintah.

Kepada bapak dari Disrumkim Kota Depok, saya bertanya, peraturan apa yang berujung harus hilangnya bagian resapan air dari bagian jalan. Bapak dari Disrumkim merespons dengan mengatakan bahwa hal itu sebaiknya dibicarakan saja di kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok.

Saya kemudian memilih tidak melanjutkan diskusi, selain karena waktu maghrib, juga karena tidak ingin lebih banyak menyita waktu dan tenaga bapak-bapak yang tengah mengerjakan peng-hotmix-an.

Hingga Kamis (16/12/2021) malam, dari titik awal pengerjaan, bagian yang berhotmix adalah sekitar separuh dari panjang jalan dan bekas lahan resapan di depan rumah saya. Selebihnya masih berupa permukaan jalan semen. Pengerjaan baru dilanjutkan hingga selesai pada pada Jumat (17/12/2021) malam.

Keadaan jalan setelah pengerjaan jalan selesai| Dokumentasi pribadi
Keadaan jalan setelah pengerjaan jalan selesai| Dokumentasi pribadi

Sebagai catatan, perbaikan jalan di muka rumah saya tidak sepenuhnya menggunakan anggaran dari pemerintah. Anggaran dari pemerintah memadai untuk meng-hotmix sebagian jalan, sehingga warga melakukan urunan supaya seluruh permukaan Jalan Belimbing 8 di-hotmix.

Entah karena itu atau bukan, ketebalan hotmix tidak sama. Hotmix pada jalan yang dikerjakan pada Kamis (16/12/2021) lebih tebal dibandingkan hotmix pada jalan yang dikerjakan pada Jumat (17/12/2021).

Selain itu, ada beberapa warga lain yang berharap bahwa lahan-lahan resapan yang ada di depan rumah warga tidak habis ditutup hotmix atau beton. Pun begitu, saya menyampaikan ini atas nama pribadi dan tidak mewakili siapa pun.

Jika ada kesalahan, kelalaian, dan kekurangan dari pertimbangan dan aspirasi saya karena ketidaktahuan akan perundang-undangan, peraturan, regulasi, atau kepentingan umum, mohon saya diberikan edukasi.

Namun, jika pertimbangan dan aspirasi saya tidak salah, saya berharap aspirasi saya dapat diakomodasi oleh Pemerintah Kota Depok, setidaknya untuk masa mendatang, supaya pembangunan dan perbaikan, khususnya di kawasan Perumnas Depok I juga mempertimbangkan aspek lingkungan hidup.

Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Atas kesalahan atau ketidakpantasan dalam surat terbuka ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan terbuka untuk koreksi.

Terima kasih banyak atas perhatian Bapak Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Selalu sehat dan sejahtera untuk Bapak dan semua warga Kota Depok.


Depok, 20 Desember 2021


Salam hormat,
Tjatur Wiharyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun