Oh gitu... makanya Lisa nyariin kamu terus tuh ?
Gue kaget.. Lisa nyariin gue. Untuk apa?
Lah lo pergi tanpa pamit. Dia nyariin sampai rumah lo. Dia gak ketemu lo malah dia dimarahin sama ibu lo.
Ibu gue... marah kenapa dia ?
Dia nglarang Lisa untuk mengejar loe.. sejak itu Lisa tidak pernah lagi untuk mencari tau dimana lo. Meskipun dia kelihatan tegar tapi asal lo tau.. dia pernah nangis hanya karena loe ndre.
Perkataan Dea terus terekam di kepalaku. Apakah benar dengan status kita yang berbeda sehingga ibuku ikut campur urusanku. Â Dengan bantuan Dea gue menulis surat untuk Lisa
Untukmu Lisa
"Terimakasih telah menjadibagian dihidupku. Aku merasa menyesal telah meninggalkanmu tanpa penjelasan sedikitpun. Asal kamu tau aku selalu mencarimu dalam diam selalu menyimpan fotomu dengan senyumanmu yang semanis madu. Jangan pernah membenciku lagi. Mulai saat ini aku akan iklas dengan semua ini. Semoga kamu bahagia dengan orang yang tepat."
Sejak saat itu aku meninggalkan Surabaya untuk melanjutkan kuliah di Semarang. Meninggalkan Lisa dengan goresan luka. Meninggalkan hati ini yang tersakiti. Meninggalkan kenangan yang begitu indah. Untuk hatiku semoga kamu tetap tegar untuk sekarang dan nanti.