Mohon tunggu...
Wiguno
Wiguno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang

Hallo perkenalkan nama saya wiguno. Saya tinggal di Serang-Banten tepat nya di Kragilan, saya seorang mahasiswa di Universitas Pamulang PSDKU Serang. Saya juga seorang konten kreator di platform instagram dan Tiktok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Pancasila Modern bagi Generasi Muda

24 Juni 2024   18:40 Diperbarui: 25 Juni 2024   15:29 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         
     

 

            Perlu di ketahui oleh kita pancasila merupakan dasar tantanan negara indonesia bisa di sebut juga dasar hukum negara bangsa indonesia. Kedudukan pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum juga masih tetap tercantum dalam pasal 12 UU 12/2011 sebagaimana di nyatakan pada pasal 2 UU 12/2011 bahwa pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum.Di era modernisasi semua sudah mengikuti zaman dan teknologi yang sudah canggih dan modern, generasi muda sudah mulai mempelajari budaya luar yang masuk ke dalam indonesia, namun perlu di ketahui perkembangan zaman dan teknologi harus di terapkan juga nilai nilai pancasila karena mulai saat ini sudah terlihat generasi muda sudah lupa akan nilai pancasila. Dalam era modern ini, generasi muda memiliki tanggung jawab besar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Meski demikian, tantangan-tantangan yang ada perlu diatasi agar nilai-nilai Pancasila terus relevan dan dapat diimplementasikan secara efektif.

A. Potret agar Perkembangan Pancasila Modern di Kalangan Generasi Muda baik

1.Adaptasi dengan Teknologi

•Pemanfaatan Media Sosial:

           Generasi muda saat ini sangat aktif di media sosial, dan mereka sering menggunakan platform ini untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila. Kampanye digital tentang kebhinekaan, toleransi, dan gotong royong sering kali viral di platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok. Misalnya, kampanye dengan tagar #KamiIndonesia yang mempromosikan persatuan dan keberagaman sering mendapat dukungan luas dari pengguna media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila tetap relevan dan dapat disebarluaskan melalui media yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak muda.

•Aplikasi Edukasi dan E-Learning:

         Penggunaan teknologi dalam pendidikan semakin meningkat, termasuk dalam pendidikan Pancasila. Aplikasi dan platform e-learning seperti Ruangguru dan Zenius telah mengintegrasikan materi Pancasila dalam kurikulumnya. Misalnya, melalui kuis interaktif, video pembelajaran, dan diskusi online, siswa dapat mempelajari nilai-nilai Pancasila dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.

2. Inovasi dalam Pendidikan Pancasila

•Metode Pembelajaran Aktif:

         Pendidikan Pancasila di sekolah-sekolah kini lebih banyak menggunakan metode pembelajaran aktif seperti diskusi, debat, dan project-based learning. Misalnya, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pengabdian masyarakat yang mengajarkan nilai-nilai gotong royong dan kemanusiaan. Ini memungkinkan siswa untuk terlibat langsung dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata.

•Integrasi dalam Kegiatan Ekstrakurikuler:

          Banyak sekolah dan universitas yang mengintegrasikan pendidikan Pancasila dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, organisasi siswa, dan kegiatan sosial. Misalnya, kegiatan pramuka yang melibatkan kerja sama tim dan gotong royong, atau organisasi siswa yang menyelenggarakan seminar tentang toleransi dan keberagaman. Ini memberikan ruang bagi generasi muda untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.

3. Penggerak Komunitas dan Gerakan Sosial

•Komunitas Pancasila Muda:

          Beberapa komunitas pemuda telah dibentuk dengan tujuan untuk mempromosikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, Komunitas Pancasila Muda yang sering mengadakan seminar, diskusi publik, dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Pancasila. Mereka juga terlibat dalam kegiatan seperti bersih-bersih lingkungan dan kampanye anti-narkoba, yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

•Gerakan Sosial:

          Generasi muda terlibat aktif dalam gerakan-gerakan sosial yang berfokus pada isu-isu seperti lingkungan hidup, toleransi, dan hak asasi manusia. Misalnya, gerakan pemuda untuk melestarikan hutan Indonesia atau kampanye melawan diskriminasi. Gerakan-gerakan ini sering kali didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil dan beradab.

B. Tantangan yang di hadapi oleh generasi muda

           Meskipun terdapat banyak perkembangan positif, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi okeh generasi muda:

1. Kurangnya Pemahaman Mendalam:

            Banyak generasi muda yang memahami Pancasila hanya secara permukaan tanpa menggali lebih dalam makna dan penerapannya. Pendidikan Pancasila perlu lebih ditekankan untuk memberikan pemahaman yang mendalam dan aplikatif. Misalnya, program pendidikan yang menekankan studi kasus nyata tentang penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pengaruh Globalisasi:

           Globalisasi membawa berbagai nilai dan budaya asing yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Generasi muda perlu selektif dan kritis dalam menyaring pengaruh-pengaruh ini agar tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila. Misalnya, pengaruh budaya konsumtif dan individualistik dari Barat yang perlu diimbangi dengan nilai gotong royong dan kebersamaan dalam Pancasila.

3. Tantangan Sosial dan Politik:
           Situasi sosial dan politik yang dinamis sering kali mempengaruhi bagaimana Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda perlu dibekali dengan kemampuan berpikir kritis dan sikap toleran agar dapat menghadapi situasi ini dengan bijak. Misalnya, isu-isu intoleransi dan radikalisme yang perlu dihadapi dengan pendekatan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

          Pendidikan Pancasila yang modern sangat penting bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi. Dengan pemahaman yang kuat tentang Pancasila, generasi muda dapat mempertahankan identitas nasional, membentuk karakter dan moral yang baik, mengembangkan sikap toleransi, meningkatkan kesadaran sosial, dan menjaga keutuhan bangsa. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih intensif dalam mengembangkan dan menerapkan pendidikan Pancasila yang relevan dan aplikatif bagi generasi muda Indonesia. Implementasi yang efektif mencakup penggunaan teknologi, kegiatan ekstrakurikuler, proyek sosial, diskusi lintas agama, dan program kepemimpinan, yang semuanya bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun