Mohon tunggu...
Wignyo Pawiro
Wignyo Pawiro Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat ekonomi makro

wiraswasta pemotong pajak karyawan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mimpi Sejenak Jadi Menteri Keuangan

3 Februari 2019   17:15 Diperbarui: 4 Februari 2019   19:32 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eh satu lagi, itu untuk jualan bonds berikutnya jangan lebih mahal dari rate-nya Manila. Tahun depan kita kejar Vietnam dan saat saya pensiun harus sama dengan Thailand. Jepang terlalu jauh.

Tenang pak Dirjen, jangan pucat gitu. Akan saya paksa tarik itu rate kembali ke awal tahun lalu. Itu Manila mampu di tiga persen. Enak itu di Thamrin kerjanya, naikin rate sampai tujuh kali. Jualan pak Dirjen jadi mahal. Mau nurunin dikit aja diketewain orang. Saya kagak mau lagi jadi badut sendirian di hadapan para grosir duit seperti tahun lalu. Siapkan amunisinya. Harus berhasil untuk naikin keseimbangan primer.

Kita ketemu Senin malam di kantor. Saya ingin pastikan langkah yang bapak-bapak susun itu konkret agar bisa langsung jalan. Cukup, saya mau ke spa. Ini habis dikramasi si bloon Imef, masih lengket samponya.

Paaak, bangun!!!! Jam sembilan lewat. Katanya mau ke spa motor? Sana pergi!!!

Iiii...iya bu......

Eh, ternyata itu hanya lamunan yang berlanjut mimpi di pagi hari; sejenak menjadi Mentri Keuangan.  Pantesan ngaco. Ehm.., jadi mentri. Mantri rumah saja tiap hari diomelin kapolda, kepala polisi dapur.

Tapi, entar dulu. Ada yang aneh dengan lamunan-mimpi tadi. Sepertinya kertas-kertas dalam lamunan-mimpi tadi berisi tabel data beneran?

Salam NKRI.

Sumber mimpi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun