Mohon tunggu...
Wigati Hati Nurani
Wigati Hati Nurani Mohon Tunggu... Guru - Guru dan suka menulis

Membaca, Menulis, Travelling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja di Atas Kubah

7 September 2023   11:55 Diperbarui: 7 September 2023   12:06 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ustadzah sudah memulai ceramahnya, ketika aku dan Maya duduk berbaur dengan jamaah yang lain. Kuikuti dengan seksama setiap apa yang dikatakan ustadzah. Damai dan tentram kurasakan. Selalu ada cara Allah untuk mempertemukan hamba-Nya dengan orang-orang baik. Untuk meluruskan jalannya ketika berbelok. Menyembuhkan luka hati ketika tersakiti. Dan semua ini kuyakini sebagai takdir. Juga pertemuanku dengan Maya. Kuyakini inilah takdir Allah untukku.

Sejak bertemu Maya, aku semakin rajin mengikuti kajian di Masjid Besar Alun-alun kota. Juga menikmati Senja di atas Kubah masjidnya. Keduanya menjadi kegiatan rutin yang memberiku ketentraman hati. Kegundahan hati yang selama ini menyesakkan dada lambat laun berangsur berkurang. Semua tiba-tiba menjadi kebutuhan hidup yang menenangkan dan menyejukkan. Hingga meninggalkannya menjadi keniscayaan. Aku semakin berserah dan bertawakal kepada Allah. 

Perlahan juga, aku tak lagi tergantung dari obat dari dokter. Banyang-banyang makhluk hitam yang mengikuti selama ini, mulai tak nampak lagi. Benar apa yang dikatakan ustadzah, yang bisa membentengi atas segala gangguan sebenarnya diri sendiri. Lambat laun kurasakan semakin membaik hatiku. Aku harus bisa menata masa depan lagi. Harapan itu tumbuh dengan nyala api, meski sinarnya masih redup. Aku bertekat memberinya energi lebih, hingga sinarnya semakin membesar. Seperti sinar matahari senja di atas kubahnya yang kurasakan hangatnya. Indah dan menentramkan.

 

Sejuta Bunga, 7 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun