Modul Nusantara ke-7
Kelompok 1 Pertukaran Mahasiswa Merdeka Inbound UPI pada Sabtu, 29 Oktober 2022,
Kami mengunjungi kampung adat yang berlokasi di Cirendeu. Kampung adat ini merupakan kampung yang unik. Dimana masyarakatnya memiliki agama leluhur yang disebut sebagai agama sunda wiwitan. Mereka punya kepercayaan sendiri yang berbeda dengan agama dan kepercayaan yang diakui di Indonesia, dan mereka sangat amat kental dengan kepercayaan tersebut sehingga sulit untuk menerima pembaharuan dan legalitas yang ada.Â
Masyarakat kampung Adat Cirendeu masih tergolong masyarakat pedalaman yang tertinggal. Sebagai contoh tidak semua orang dewasa di kampung ini memiliki KTP, karna kekosongan di bagian agama. Bisa dikatakan di negara kita, masyarakat ini krisis identitas. Demikian pula dengan segala proses administrasi yang memerlukan identitas pun sulit untuk mereka dapatkan legalitasnya seperti pernikahan yang tidak terdaftar.
Masyarakat cirendeu juga tidak mengonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya melainkan singkong yang disebut sebagai rasi. Â Di dalam kampung ini memiliki puncak salam. Puncak ini digunakan sebagai tempat meditasi. Untuk mendaki puncak ini tidak boleh mengenakan sendal ataupun sepatu karena masyarakat percaya bahwa manusia dan alam adalah satu kesatuan yang tidak ada penghalang. Kami juga dilarang untuk memakai pakaian yang berwarna merah sesuai dengan ketentuan adat di kampung ini. Kampung ini juga memiliki kesenian salah satunya angklung buncis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H