Mohon tunggu...
Wiga Sarah putri
Wiga Sarah putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sunda Wiwitan, Kunjungan Modul Nusatara ke Kampung Adat Cirendeu

17 November 2022   02:04 Diperbarui: 17 November 2022   02:12 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modul Nusantara ke-7

Kelompok 1 Pertukaran Mahasiswa Merdeka Inbound UPI pada Sabtu, 29 Oktober 2022,

Kami mengunjungi kampung adat yang berlokasi di Cirendeu. Kampung adat ini merupakan kampung yang unik. Dimana masyarakatnya memiliki agama leluhur yang disebut sebagai agama sunda wiwitan. Mereka punya kepercayaan sendiri yang berbeda dengan agama dan kepercayaan yang diakui di Indonesia, dan mereka sangat amat kental dengan kepercayaan tersebut sehingga sulit untuk menerima pembaharuan dan legalitas yang ada. 

Masyarakat kampung Adat Cirendeu masih tergolong masyarakat pedalaman yang tertinggal. Sebagai contoh tidak semua orang dewasa di kampung ini memiliki KTP, karna kekosongan di bagian agama. Bisa dikatakan di negara kita, masyarakat ini krisis identitas. Demikian pula dengan segala proses administrasi yang memerlukan identitas pun sulit untuk mereka dapatkan legalitasnya seperti pernikahan yang tidak terdaftar.

Masyarakat cirendeu juga tidak mengonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya melainkan singkong yang disebut sebagai rasi.  Di dalam kampung ini memiliki puncak salam. Puncak ini digunakan sebagai tempat meditasi. Untuk mendaki puncak ini tidak boleh mengenakan sendal ataupun sepatu karena masyarakat percaya bahwa manusia dan alam adalah satu kesatuan yang tidak ada penghalang. Kami juga dilarang untuk memakai pakaian yang berwarna merah sesuai dengan ketentuan adat di kampung ini. Kampung ini juga memiliki kesenian salah satunya angklung buncis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun