Mohon tunggu...
Wiji Kuswati
Wiji Kuswati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa FKIP UNS Kampus VI Kebumen, Angkatan Tahun 2010 Program SI Transfer, Kelas VD.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trilogi “Harmoni, Struktur Lagu dan Ekspresi”

27 Desember 2010   08:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:21 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia music, kata-kata ini memiliki arti yang sangat penting. Harmoni, struktur dan ekspresi memiliki makna dan fungi yang berbeda, namun seperti masyarakat Indonesia walaupun berbeda-beda namun memiliki tujuan nasional yang sama. Begitu juga dengan harmoni, struktur dan ekspresi, ketiganya berperan dalam terbentuknya lagu yang indah, selaras, dan tidak monoton.

HARMONI

Harmoni memiliki peran yang penting dalam penyajian dan penyelenggaraan music. Harmoni dapat diartikan sebagai ilmu untuk menyusun atau menyambung akor-akor. Sedangkan akor adalah dua nada atau lebih yang dibunyikan secara bersamaan.

Akor dapat didirikan pada tangga nada mayor maupun tangga nada minor. Pendirian akor dilakukan dengan mengambil tangga nada alas (dasar) kemudian nada ketiga (terts) dan nada kelima (kwint). Akor dibedakan menjadi akor dasar, akor balikan dan akor septim. Pada akor dasar belum ada variasi, sedangkan pada akor septim terdapat variasi. Cara membuat variasi yaitu nada alas tidak dijadikan bas tetapi nada alas dapat dipindah ke nada terts atau nada kwint.

Tingkat nada dapat dikelompokkan ke dalam akor primer (yang terdiri dari akor tonic, sub dominan dan dominan), akor sekunder (terdiri dari akor super tonic, median dan sub median;), dan akor janggal (terdiri dari akor eptim dan akor vorhalt).

Seorang yang menyanyikan lagu dengan penghayatan akan merasakan bahwa music tesebut menginginkan untuk berubah terus menerus. Perubahan ini disebut kadens. Kadens dibedakan menjadi kadens sempurna, kadens tidak sempurna, kadens otentik, kadens sub dominan dan kadens plagal.

Music dapat disajikan secara variasi agar tidak nampak monoton dan membosankan. Maka dari itu seniman music harus memperhatikan tekstur lagu. Tekstur adalah penggabungan unsur melodi dan harmoni yang menghasilkan mutu suara. Music dapat ditampilkan dengan teknik urisono, homofoni, polifoni, kanon, diskan dan paduan suara.

STRUKTUR LAGU

Struktur adalah susunan serta hubungan antara unsure music dalam suatu lagu. Unsure-unsur lagu terdiri atas not, motif, frase, dan kalimat music. Susunan dari sepasang not dalam tangga nada disebut motif.

Motif merupakan bentuk pola irama dan melodi yang pendek tetapi mempunyai arti. Sepasang motif biasanya membentuk frase. Frase ada dua yaitu frase antesenden yang berfungsi sebagai frase pembuka lagu dan frase konsekuen yang berfungsi sebagai penjelas atau penjawab atau penyelesai kalimat. Frase-frase ini akan membentuk kalimat lagu dan dua kalimat lagu atau lebih akan membentuk lagu.

EKSPRESI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun