Pembelajaran Sosial dan Emosional
14 November 2022, alur mulai dari diri dengan merefleksi peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu saya bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, saya juga mencoba menyimpulkan tentang hubungan antara kompetensi sosial dan  emosional dengan  keberhasilan dalam pengelolaan krisis  dan pembelajaran murid.
15 November 2022, saya melaksanakan alur eksporasi konsep, menggali pengetahuan tentang Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE), Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE), serta strategi implementasi PSE, baik dengan pembelajaran eksplisit, PSE terintegrasi dengan praktik mengajar dan kurikulum, dan pensiptaan iklim dan budaya sekolah .Selain itu, saya mendapatkan pengetahuan tentang penguatan KSE pendidik dan tenaga pendidik di sekolah. Pada alur eksplorasi konsep ini, saya juga meninggalkan jejak pada LMS dengan menuliskan notes dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pemantik.
16 November 2022, saya masih melaksanakan alur eksplorasi konsep-forum diskusi pada LMS, yaitu menjawab pertanyaan pemandu pada setiap kasus yang disajikan. Selain itu, saya juga memberikan tanggapan dan umpan balik positif kepada rekan CGP lainnya.
17 November 2022, saya melaksanakan alur ruang kolaborasi bersama fasiliator, pengajar praktik dan 10 rekan CGP lainnya. Untuk ruang kolaborasi ini, fasilitator tidak membagi kami berdasarkan kelompok pengajar praktik, namun dibagi berdasarkan jenjang sekolah (TK, SD, dan SMA). Pada ruang kolaborasi sesi 1 ini, kami merumuskan ide implementasi Pembelajaran  Sosial dan Emosional untuk murid, dan ide penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)  di sekolah. Alhamdulilah kelompok kmi dapat menyelesaikan tugas dengan baik, untuk dipresentasikan esok hari.
18 November 2022, saya melaksanakan alur ruang kolaborasi sesi presentasi, masih bersama fasiliator, pengajar praktik dan 10 rekan CGP lainnya. Pada ruang kolaborasi kali ini, saya berperan sebagai notulen, yang menuliskan jalannya diskusi dan menyimpulkan hasil diskusi. Kelompok kami pun dapat mempresentasikan hasil diskusi dengan baik. namun demikian, ada beberapa hal yang harus kami perbaiki berdasarkan umpan balik dari kelompok lain dan fasilitator. Kami pun merevisi laporan hasil diskusi kami, dan segera mengaplodnya pada LMS.
19 dan 22 November 2022, saya melaksanakan alur demonstrasi konstektual, Â membuat Rencana Pelaksanaan Pebelajaran (RPP), yaitu mengintegrasikan PSE kedalam praktik mengajar dan kurikulum. Awalnya saya merasa kesulitan, karena harus mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi dan PSE. Saya pun kembali lagi ke eksplorasi konsep untuk lebih memahami secara mendalam bagaimana cara menyusun RPP untuk PSE. Saya pun dapat menyeksaikan tugas tersebut tepat waktu dan dapat diaplod di LMS sebelum duedate
23 November 2022. Saya melaksanakan alur elaborasi pemahaman dengan menuliskan pertanyaan untuk instruktur. Setelah saya mengenal PSE, saya mencoba menerapkan teknik body scaning dan STOP di kelas. Namun ada seorang murid yang tidak mengikuti intruksi ketika melaksanakan body scaning. Ketika refleksi pun, dia tidak menjawab pertanyaan pemandu dengan jujur. Hal tersebut menjadi pertanyaan yang saya tuliskan pada LMS. Bagaimana cara menghaapi sikap siswa seperti itu?
24 November 2022, saya melaksanakan elaborasi pemahaman bersama intruktur (Ibu Reni Nurhapsari) melalui virtual pada pukul 13.00-14.30. alhamdulilah, melalui elaborasi pemahaman ini, saya lebih tercerahkan tentang modul 2.2 ini. Saya juga senang, pertanyaan yang saya tulis di LMS dibacakan oleh instruktur, dan beliau juga menjawabnya. Dengan demikian, saya dapat mengetahu langkah apa yang harus saya lakukan pada murid tersebut.
24 November 2022, saya melaksanakan akur koneksi antar materi, yaitu membuat kesimpulan tentang modul 2.2, serta merumuskan keterkaitan antara modul 2.2 ini dengan modul 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, dan 2.1. untuk tugas koneksi antar mater ini, saya menuliskan jawaban berdasarkan pertanyaan pemandu, dan saya membuat slie power point.
Alur terahir pada modul 2.2 ini adalah aksi nyata. Pada aksi nyata modul 2.2 ini, CGP melakukan sharing pemahaan dan pengalaman  tentang PSE pada komunitas praktisi. Sebelum melakukan sharing, terlebih dahulu saya melaksanakan PSE ini di kelas dan mendokumentasikannya. Sharing yang pertama saya lakukan kepada ibu Lilis (guru kelas 4), yang mengajak saya diskusi terkait permasalahan yang dihadapinya di kelas 4. Pada kesempatan itulah saya berbagi pemahaman tentang KSE dan PSE kepada ibu Lilis.