JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN KELIMA
Oleh: Dewi Wulan Angraeni
Model Refleksi 9: Gaya Round Robin
Memenuhi Kebutuhan Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
Selama dua minggu ini, saya mempelajari modul 2.1 "Memenuhi Kebutuhan Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi" dan melewati alur MERDEKA dengan cukup baik.
Pada tanggal 28 Oktober 2022, modul 2.1 diawali dengan alur mulai diri, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pemantik pada LMS. 31 Oktober 2022, saya menggali konsep dan keterampilan tentang pembelajaran berdiferensiasi melalui alur Eksplorasi konsep.Â
Pada ekplorasi konsep inilah saya mulai memahami secara mendalam tentang pembelajaran berdiferensiasi, baik melalui artikel, teks, dan video. Sebelumnya saya berpikir bahwa pembelajaran berdiferensiasi ini hanya memeperhatikan gaya belajar murid.Â
Ternyata ada 3 aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kesiapan belajar, minat, dan profil murid. Alhamdulilah, pertanyaan-pertanyaan pemandu pada eksplorasi konsep dan forum diskusi dapat saya selesaikan tepat waktu.
Tanggal 2 November 2022, saya melaksanakan alur ruang kolaborasi bersama bapak fasilitator, Pengajar praktik, dan 10 orang CGP lainnya. Pada ruang kolaborasi ini, fasilitator membagi kami menjadi 4 kelompok sesuai jenjang, yaitu TK, SD, dan SMA. Saya senang karena saya bisa berkolaborasi dengan teman yang satu jenjang, yaitu Ibu Iis Herlina dan Ibu Santi Nofiyati.
Namun, alangkah terkejutnya ketika fasilitator mengubah kelompok menjadi 3 kelompok saja, saya dan Bu Santi harus lompat pagar ke kelompok TK. Awalnya saya sudah mempelajari scenario SD agar saya dapat menganalisisnya dengan baik.Â