Bila kita iseng berselancar di dinding dan halaman Facebook,blog,atau ranah maya lainnya  jam empat subuh waktu tanah air (WIB) atau pukul 00.00 Waktu Riyadh,KSA.Maka dengan mudah akan melihat tanda online di Facebook laman BMI Saudi ramai sekali.
Akan terlihat mulai menggeliat dinding-dinding Facebook yang akunnya rame-rame dan unik-unik kepunyaan PRT dan BMI Saudi,Facebook merupakan jejaring sosial terpavorite bagi rekan PRT dan TKI Migran di sini.
Budaya tertutup hubungan sosial di dunia nyata,dilampiaskan oleh hampir semua PRT dan TKI di dinding Facebook,sebagian  menggemari Kompasiana dan website lain,tetapi tetap yang nomor wahid adalah dinding FB.
Nama akun yang aneh-aneh,ada yang asli dan yang palsu atau akun abal-abal,ketika jam mulai menunjuk pukul 00.00 waktu Saudi,menjamur bermunculan.Dari yang online secara pribadi sampai online rame-rame  bercanda ria dengan membuat group  masing-masing.
Tidak jarang yang video callan sampai kebablasan ,chatting nyerempet-nyerempet khas dunia maya mengarah porno dan eseks-eseks atau malah banyak yang ber-cyberseks lewat video call FB,tentu saja tidak semua yang online sehat  juga banyak.
Mulai ramai menjelang tengah malam karena saat itu umumnya semua PRT sudah bebas dari tugas pentingnya melayani majikan,terutama jika bukan bulan Ramadhan ketika anak-anak masih masuk sekolah.Keluarga majikan,sejak jam sebelas malam sudah pada tidur,disela-sela waktu inilah mereka TKI PRT online di dunia maya.
Kegiatan di  Facebook bermacam-macam,dari yang berpacaran di inbok sampai yang diskusi tentang kehidupan,atau yang hanya sekedar membuat status "berdoa",keluh kesah,curhat dan bercanda ria.
Nama Profil akun mereka banyak yang aneh-aneh karena  membuat akunnya dibuatkan oleh rekan TKI laki-laki di luar sana,setelah lengkap dan tinggal klik mereka online  tanpa peduli identitas mereka asli atau palsu, meski sebagian ada juga yang mengedit ulang identitas aslinya,namun tidak peduli yang penting bisa online ber-facebook dan bercengkerama di udara bersama teman dan keluarga.
Kadang terjadi juga satu akun dipakai beberapa PRT karena susahnya mereka mendapat TKI laki-laki untuk membuatkan akun.
Mereka online kadang bablas sampai waktu shalat fajur (subuh) tiba dan baru berhenti ketika mereka harus menyiapkan anak-anak majikan berangkat sekolah,nanti setelah anak-anak di sekolah mereka tidur sampai menjelang duhur.
Facebook di Saudi untuk HP Smart ada jaringan khusus dari STC (Saudi Telecom) gratis , dibuka gratis walau tidak disertai gambar atau foto,hanya fitur tulisan saja,jaringan free ini benar-benar gratis tidak menyedot fulsa.Jaringan free dari STC seperti http://o.facebook.com (khusus pengguna facebook selular Saudi dari STC) telah lama dipersembahkan bagi para facebooker boke Saudi.
Jaringan inilah yang banyak digunakan rekan PRT Â ketika mereka online ,meskipun sedang tidak punya uang mereka bisa online terus.
Karena itu jaringan internet di Saudi kadang lemot dan lelet menjelang dinihari karena penggunanya membludak disaat-saat ini,salah satunya tersumbang oleh ramainya onilne para TKI kita.Dari yang Facebookan,ngeblog,YM,ooVoo,skype,video callan,nimbuz dan sebagainya.
Dengan online di dunia maya menjadikan waktu dua tahun usia kontrak mereka serasa makin singkat, tidak terasa lama seperti lima tahun yang lalu sebelum hadirnya jejaring sosial dan boomingnya internet di kalangan BMI.
Sebelum ini mereka banyak jenuh ketika harus menyelesaikan kontrak kerja selama dua tahunnya,tidak sedikit banyak yang gagal kontrak hanya karena jenuh dikungkung di rumah-rumah majikannya.Tidak sedikit jga mereka yang kabur karena stress dengan tekanan berbagai ketertutupan.
Namun sekarang banyak yang  betah dengan meneruskan selalu kontrak kerjanya untuk dua tahun kemudian dan seterusnya,apalagi jika majikannya mengijinkan untuk mengakses internet dari modem punya majikan atau madamnya.Mereka semakin betah saja bekerja walau tidak sebebas di negeri lainnya.
Internet memang menjadikan seolah dunia dalam genggaman, rindu kampung halaman bisa sedikit terobati dengan online di dunia maya.Termasuk rindu BMI ke kampung halaman dan keluarganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H