Mohon tunggu...
Aang Suherman
Aang Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perantau

Ekspresi apa adanya semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Isteri Jadi Kurang Ajar Setelah Jadi TKI ?

11 Mei 2012   12:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:26 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Jangan mengambil isteri dari mantan TKW,mereka jadi sombong dan ngelunjak setelah mendapat uang dan pergi ke Luar Negeri ," kata seorang teman pria yang pernah "ditendang "oleh isteri yang berangkat jadi TKI PRT ke Luar Negeri.

Untuk teman yang berkata begitu memang iya sebagian kasus memang ada,tetapi sejatinya tidak semua begitu,yang berani "menendang"suaminya itu kebanyakan TKW yang pernah di "khianati"bahkan pernah disakiti atau paling tidak pernah diselingkuhi oleh mantan suaminya.

Kecewa karena suami di rumah hanya menghabiskan uang kirimannya tiap bulan,kecewa karena suaminya menikah lagi,dan bermacam kekecewaan yang bertumpuk di hati para TKW ini,menjadikan hati mereka sakit dan kebanyakannya langsung meminta cerai.

Dalam meminta cerai tidak sedikit para lelaki yang tega "menjual' surat talaknya,dengan meminta sejumlah uang jutaan untuk sekedar menjatuhkan talak ke isterinya yang TKW.

Problema begini menjadikan sejumlah TKW PRT di semua negara banyak yang bestatus janda atau status terkatung-katung janda bukan perawan bukan atau  isteri orang juga bukan karena mereka tidak ditalak tetapi tidak dinafkahi juga.

Yang jadi kurang ajar adakah..?

Sebagai sebagian dari manusia tentu saja yang kurang ajar selalu ada tetapi yang baik-baik juga banyak.

Padahal jika mendapat isteri mantan TKW ada beberapa kelebihan pada diri mereka diantaranya:

1.Mereka sudah biasa tahan banting secara mental dan fisik dalam mengarungi kehidupan ini.

2.Mereka sudah hampir mahir dalam segala urusan mengurus rumah tangga,dijamin tidak akan ada sprei berantakan di pagi hari,tidak akan ada sampah berserakan di dalam rumah,tidak akan ada barang dan alat dapur yang mehong,kusam dan kotor terlalu lama ditunda di washtafel cucian,tidak akan ada pakaian kotor berserakan di kursi atau meja tamu bercampur puntung rokok asbak ruang tamu.

Tidak akan ada pakaian yang ringsek ketika suami atau anak-anak jika akan berangkat bekerja,rata-rata mantan TKW pintar masak bahkan membuat makanan siap saji burger-burger  semacamnya dan mahir mengasuh anak-anak atau mertua yang sudah tua,dan situasi kondisi rumah akan selalu bersih dan rapi karena kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah menjadi darah daging mereka ketika mengabdi jadi PRT di rumah majikan asalnya.

3.Rata-rata mereka sudah punya simpanan harta atau tabungan sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokok,malahan tidak sedikit yang sudah punya Rumah permanen sendiri,puya sawah tanah sendiri bahkan beberapa sudah ada yang punya cadangan jalan usaha sendiri pula.Ya setidaknya pasti bisa membantu seorang suami untuk menambah modal usaha atau memenuhi kebutuhan hidupnya.

4.Ya itu tadi,tetapi jangan coba-coba mengecewakan hatinya !,jika sekali saja mengecewakan hati isteri yang mantan TKW.siap-siaplah untuk jurus selanjutnya,seorang suami akan ditendang jauh-jauh meskipun dengan cara membayar jutaan rupiah.

Wah...?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun