Itu nomor satu,Yang kedua, positifnya eksport TKW Pembantu kita melihat manfaatnya yaitu rata-rata satu orang TKW menanggung dan membiayai keluarganya ,setiap satu orang TKW mereka menghidupi rata-rata Empat orang anggota keluarganya di Tanah Air,Mari berhitung lagi jumlah total general semua TKW di seluruh dunia, katakanlah Saudi satu juta orang,Hongkong dan Asia satu juta orang,Timur tengah non Saudi tiga ratus ribu orang.Jumlah perkiraan kurang lebih ada Dua juta tiga ratus ribu jiwa TKW Â di kali mereka menghidupi 4 orang keluarganya sama dengan 9.300.000 orang mendapat manfaat langsung dari pekerjaan TKW ini.
Ketiga,Perusahaan-perusahaan terkait menjadi beruntung dan berjalan usahanya misal PJTKI,Travel Pemulangan,Bandara jadi ramai,Perusahaan Penerbangan ramai tiap hari dengan lalaulintas TKW ini,tiap hari selalu saja ada yang Pulang dan ada yang Pergi.
(Sebagai tambahan Penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta -Riyadh saat ini telah di hentikan,karena sejak penghentian sementara pengiriman TKI/W ke Saudi penumpang Garuda dari dan ke Jakarta-Riyadh jadi berkurang).
Keempat,sudah banyak contoh kenyataan bahwa sudah terlahir ratusan orang sarjana-sarjana atau paling tidak lulus SMA atau Diploma atau kursus atau akademi dari hasil menjadi TKW ini,walaupun ibu mereka sampai tumbuh uban di perantauan...hehe maaf ya bu...memang nyata kok.
Di dalam sebuah persoalan pelik dan simalakama tentu akan ada jalan terbaik walaupun berat dan tidak mungkin tidak ada yang dikorbankan idealismenya.Apapun itu masalahnya selalu ada efek positif maupun negatif.Kenyataan saat ini lapangan kerja yang masih kurang ditambah jikalau ada kerjaan pun gajinya tidak sebesar di luar negeri apalah boleh buat,pemerintah harus tetap membuka peluang pengiriman Tenaga kerja Infromal ini.
Tetapi dengan harapan semua sitem dan teknisnya menjadi lebih manusiawi dan berjalan dengan lebih baik.Serta di saatnya suatu waktu dengan perlahan namun pasti semoga pengiriman TKI informal bisa dikurangi karena di dalam negeri sudah sejahtera,tercukupi lapangan kerja dan bila seandainya mengirim TKI pun adalah TKI yang formal,berpendidikan dan berkeahlian.
Semoga.Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H