Mohon tunggu...
Aang Suherman
Aang Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perantau

Ekspresi apa adanya semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jadi Tim Sukses PILKADES

4 November 2011   15:33 Diperbarui: 4 April 2017   16:32 14399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mr D di mata saya dan pendukungnya sangat cocok untuk menjadi Kepala Desa periode ini,begitu fikir kami tim sukses dan simpatisan beliau.Saatnya generasi muda untuk tampil memimpin.

By The Way..

Saya pun ditunjuk untuk menjadi ketua tim sukses Mr D,suatu tugas yang maha berat telah aku pikul dan dengan sukarela aku pun menerimanya setelah melalui rapat pertemuan istimewa para pendukung beliau di rumah mr D dua hari yang lalu.

Dua bulan menjelang hari H Pilkades rumah saya selalu saja setiap hari ada  tamu yang datang,mulai dari ketua-ketua DKM di desa kami,ketua RT yang membelot dari Kadesnya yang nyalon lagi,sampai kepada ketua pemuda dan ketua-ketua pangkalan ojeg di wilayah desa kami.Termasuk para pemuda dan pemudi persatuan olahraga sepak bola dan volley ball.Mereka datang bertamu ke rumah saya sebagai tim sukses Mr D calon Kades yang sedrhana,cerdas,inovatif,muda,matang dewasa namun dalam hal dana keuangan beliau masih kurang.

Seluruh tamu itu kusambut dengan baik dan kuterima dengan baik pula lalu aku jelaskan visi misi MR D bila sudah terpilih jadi Kades,mereka ada yang merespek dan ada pula yang kerjaannya hanya minta rokok dan kopi ke warung isteriku alamaakk,bisa-bisa warung isteri saya habis tuh hehe.nggak apalah demi tanggung jawab seorang ketua tim sukses.

Terakhir,setelah mereka berbasa-basi menyatakan dukungannya kepada jagoanku Mr D,mereka  diujungnya pasti selalu minta DUIT,alasannya mau ada acara inilah acara itulah,plapon mesjid sudah rusaklah,bola sepak yang sudah harus diganti lah,minta Kaos Team lah,minta lapang tenis meja lah,minta jaket persatuan ojeg lah singkatnya semua selalu minta duit.Haha,,,saya yang ketua tim sukses waktu itu hanya bermodal draft visi misi yang dirancang oke di cetak di foto copy supaya visi misi sang jagoan lebih jelas terbaca dan bisa dijadikan bukti otentik oleh mereka jika sudah jadi kades  nanti dan terbukti sang kades misalnya tidak menepati janji-janji pada masa kampanyenya,kertas-kertas itu tidak ada yang mau membacanya setelah saya bagikan malah banyak yang berceceran di jalan desa yang berlumpur lengkap dengan foto Mr D di Ficture nya.Malah sebagian anak kecil menjadikan kertas visi misi itu jadi mainan kapal-kapalan lalu di terbangkan jauh dan mereka cekikikan senang melihat mainan kapal-kapalan dari kertas kampanye calon Kades ku hilang di telan tegalan ilalang.

Untuk urusan duit ini,jikalau ada tamu baik perorangan maupun mengatasnamakan suatu kelompok yang menyatakan mendukung jagoan saya,maka saya katakan apa adanya,bahwa Mr D tak akan mengumbar uang,karena selain tak ada dananya juga itu bukan pembelajaran demokrasi yang baik,malah bisa disebut dengan persekongkolan jahat.Huh,,apa mereka mau mengerti itu,jangan harap,yang mereka tahu siapa yang ngasih duit pasti itulah yang mereka akan pilih.

Saya sebagai ketua tim sukses Mr D yang 'kere"kalau masalah uang,jadi bingung sendiri,toh beginilah jaman sekarang masa mengambang tak akan menjamin demokrasi sehat.Saya sesekali memberi juga mereka sekedar uang pengganti ongkos,sebagian dananya dari saku Mr D dan kebanyakan "terpaksa"dari saku sendiri dengan sembunyi dari pengetahuan sang isteri qiqiqi...Demi tanggungjawab sebagai ketua tim sukses tingkat Desa aku ya begitulah.

Hari H pilihan kepala desa telah tiba,tahap demi tahap terus berjalan hingga saatnya pengumuman peraihan suara?.Dan inilah hasilnya:

Mr.A (masih menjabat sebagai kades) = 10%

Mr B (orang kaya banyak sawah,lulusan SR,banyak kebun )=70%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun