Mohon tunggu...
Wienndy Dy
Wienndy Dy Mohon Tunggu... -

Suka baca, kayak pp-nya.. Suka pantai, jadi terbawa santai.. Suka tidur, tapi jarang bermimpi.. Karenanya, aku tidak punya banyak impian :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mau Berobat, Baiknya Jam Berapa?

16 April 2012   07:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:33 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mungkin itu pertanyaan bodoh.. Memang, sebaiknya jangan sampai sakit. Sekarang obat batuk pilekpun bisa sampai ratusan ribu.

Dari terabanya benjolan di sekitar leher bawah dekat tulang yang keras itu (apa nama tulangnya yaa??), saya mendatangi poliklinik kantor. Efisien, tidak membuang banyak waktu dibandingkan pergi ke klinik atau rumah sakit sekitar kantor. Jam konsultasi 09.00-13.00. Jam 09.30 saya datang. Dapat no. 1 ke dokter umum. Ternyata sang dokter belum datang. Jadi saya ke kantor dan kembali lagi jam 10.15. Lalu saya diperiksa. Saya pikir gondongan. Tapi diagnosa dokter bikin saya keder. Katanya kemungkinan adalah lymphadenitis, atau mungkin juga lymphadenitis TB. Saya protes, lha wong saya tidak pernah batuk, apalagi sampai berbulan-bulan tidak sembuh-sembuh. Katanya, ini bukan TB paru. Jadi supaya lebih jelas, dokternya merujuk saya ke dokter spesialis paru untuk rontgen. Waduh? Apa gak makin keder saya? Pake rontgen segala. Tapi daripada penasaran, saya terima saja. Tapi berhubung dokternya masih dalam perjalanan, jadi saya memutuskan kembali lagi ke kantor, dan akan datang lagi jam 11, seperti yang disarankan.

Sementara menunggu, saya coba cari tau apa yang dikatakan dokter tadi. Hasil googlingan saya : Lymphadenitis adalah peradangan pada salah satu atau lebih kelenjar getah bening, yang biasanya menjadi bengkak dan lunak. Jadi ketika kelenjar getah bening di sekitar leher, ketiak, dan pangkal paha membengkak dan terasa sakit ketika ditekan, itu merupakan pertanda adanya lymphadenitis. Gejalanya antara lain demam (saya tidak), nafsu makan berkurang (ini juga tidak), berat badan turun drastis (wahhh... senang sekali kalau ini terjadi pada saya, tapi amit-amit kalau terkabul karena sakit).

Dari telusuran itu, membawa ke kanal : Penyakit kelenjar getah bening juga disebut Limfoma. Penyakit kelenjar getah bening adalah penyakit  kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal, seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada bebagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah ataupun organ lain.

Haisshh.. saya stop googling dan jam 11.15 saya kembali ke poliklinik. Untung kerjaan saya hari ini tidak banyak. Di sana masih menunggu lagi, karena ada beberapa pasien sebelum saya. Setelah giliran saya dan diperiksa, saya disuruh rontgen. Jam menunjukkan pukul 12.00, petugas menyarankan saya istirahat di kantin saja (alias makan siang), tapi saya lebih baik menunggu dulu sampai urusan selesai. Lagipula katanya petugas rontgen lagi shalat dan tidak akan lama. Waktu berjalan cepat, jam 12.45. Petugas tidak datang-datang, walau katanya sudah di-BBM. Poliklinik tutup jam 13.00, apalagi yang bisa saya tunggu? Toh pasti petugas tidak akan datang lagi. Jadi hari ini dari jam 09.30 sampai 12.45 saya luntang-lantung buang-buang menit dan detik di tempat itu.

Jadi, saya kembali ke kantor dengan perasaan kesal. Tapi kemudian saya mengingatkan diri "Eh, jangan marah-marah, nanti kamu makin sakit lhooo..." Benar, lebih baik saya tenangkan diri saja. Dan saya berpikir untuk melakukan pemeriksaan di poliklinik dekat rumah yang selama ini saya berobat selalu berkahir sehat dengan cepat, sekaligus mencari 'second opinion'. Semoga nanti hasilnya baik-baik saja dan tidak perlu ada yang harus dikhawatirkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun